The Burial: Drama Pengadilan Yang Memuaskan

Candra Aditya - detikHot
Selasa, 17 Okt 2023 20:03 WIB
Cuplikan adegan di film The Burial (2023). Dok. Amazon Prime
Jakarta -

Jeremiah O'Keefe (Tommy Lee Jones) ingin anak-anak dan cucunya bisa hidup tenang setelah dia meninggal nanti. Ia berniat untuk menurunkan bisnis rumah pemakamannya ke anak-anaknya. Tapi masalah finansialnya membuat rencana ini agak terganggu. Ketika ia menemukan bahwa dia punya masalah kontrak dengan Loewen Group, salah satu perusahaan rumah pemakaman terbesar, Jeremiah berniat untuk menuntutnya.

Willie E. Gary (Jamie Foxx) sementara itu adalah seorang pengacara spesialis kecelakaan yang terkenal. Orang-orang bahkan menyebutnya "ambulance chaser" karena spesialisasinya memang membantu orang-orang yang kecelakaan. Willie tidak hanya memiliki kemampuan berargumen yang bagus tapi ia mempunyai "style" yang spesifik.

Cuplikan adegan dalam film The Burial (2023). Foto: Dok. Amazon Prime

Ia bisa membuat hal sekecil apapun menjadi drama yang mengagumkan di depan para juri. Dan Willie E. Gary sepertinya adalah pengacara yang cocok untuk memegang kasus Jeremiah. Dulu sebelum studio Hollywood hanya fokus untuk secara eksklusif merilis film-film bombastis yang berdasarkan IP (intelectual property) terkenal di bioskop, film-film semacam The Burial adalah jenis tontonan yang sering kita jumpai di bioskop.

Film-film seperti A Few Good Men, A Time To Kill, Amistad, Disclosure, Double Jeopardy sampai My Cousin Vinny adalah sedikit contoh bahwa genre ini tidak hanya disukai oleh penonton tapi juga dinikmati oleh para kritikus. Film-film ini mungkin tidak mendapatkan raupan dollar seperti blockbuster pada masanya tapi ia adalah jenis tontonan yang akan sering muncul di televisi berkali-kali dan akhirnya mempunyai cultural impact yang kuat.

The Burial yang mengambil setting di dekade 90-an adalah film seperti itu. Baik secara visual dan penceritaan, film ini terasa seperti "berteman" dengan film-film yang saya sebutkan diatas. Ini adalah sebuah keunggulan yang patut dicatat karena dengan ini The Burial menjadi punya pesona sendiri.

Kalau Anda rindu dengan film-film yang hangat, diwarnai dengan karakter-karakter yang jelas apakah mereka baik dan jahat, film ini dibuat untuk Anda. Diatas kertas, cerita tentang orang-orang berantem soal kontrak terdengar membosankan. Tapi skrip yang ditulis oleh Doug Wright bersama sutradara Maggie Betts (yang diadaptasi dari artikel The New Yorker oleh Jonathan Harr) cukup menggelegar.

Wright dan Betts bisa menampilkan adegan-adegan dan dialog-dialog yang seru sehingga meskipun durasi film ini dua jam tapi tidak ada satu pun momen yang terbuang sia-sia. The Burial memang mengikuti semua trope dan beats film-film sejenis tapi itu tidak membuat film ini menjadi boring karena penonton bisa menebak arahan emosi yang akan terjadi.

Dengan mengikuti archetype film-film courtroom drama, The Burial justru menawarkan sesuatu yang sekarang ini menjadi mata uang: comfort food movies. Dari awal film diputar film ini menjanjikan kenyamanan dan waktu yang tidak akan terbuang sia-sia.

Cuplikan adegan dalam film The Burial (2023). Foto: Dok. Amazon Prime

Pemilihan aktor dalam film-film seperti ini tentu saja menjadi kunci apakah film tersebut berhasil apa tidak. Kemampuan akting tidak hanya menjadi faktor penentu. Kharisma dan star magnet menjadi salah satu hal yang menentukan apakah film-film ini melekat. Beruntung sekali The Burial memiliki barisan aktor yang sungguh memikat karena tanpa mereka film ini mungkin akan menjadi tontonan yang biasa saja.

Tommy Lee Jones tentu saja bisa diandalkan untuk menjadi bapak-bapak berhati baik. Jurnee Smollett, seperti yang ia perlihatkan di Birds of Prey atau serial Lovecraft Country, selalu tahu bagaimana cara mencuri adegan. Caranya menyampaikan dialog selalu menarik perhatian.

Tapi tentu saja memang bintang The Burial adalah Jamie Foxx. Dari pertama kali ia muncul, Foxx langsung menahan perhatian ke arahnya. Tidak ada orang lain yang kelihatan begitu ada Foxx disana. Ia mengunyah semua dialog panjang dengan mudah dan melemparkannya kembali dengan gaya flamboyan yang menyenangkan.

Salah satu kesenangan menonton courtroom drama adalah melihat aktor-aktor ini bersenang-senang cosplaying menjadi pengacara. Dan Jamie Foxx sama sekali tidak melewatkan kesempatan itu. Ada banyak hal yang membuat The Burial menyenangkan untuk ditonton.

Entah itu penyutradaraan Maggie Betts yang tepat sasaran, skrip yang matang atau permainan para aktornya yang memang baik. Atau mungkin menonton kisah tentang orang "kecil" berhasil mengalahkan korporasi serakah memang selalu asyik. Tapi apapun itu, The Burial hadir untuk mengingatkan kita bahwa courtroom drama kalau dibuat dengan baik tidak akan kalah dengan blockbuster Hollywood yang menjanjikan spektakel.

The Burial dapat disaksikan di Amazon Prime.

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.



Simak Video "Chelsea Islan Ingin Akting di Genre Thriller dan Komedi Romantis Seusai Tamatkan 'Tira'"

(ass/ass)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork