Mission Impossible III: Unpredictable!
Jumat, 05 Mei 2006 17:56 WIB

Jakarta - Kecewa dengan Mission Impossible (MI) II? MI III hadir untuk membayarnya. Adegan penuh laga dan intrik membuat film yang kini digarap sutradara JJ Abrams bahkan mengalahkan serunya Mission Impossible pertama.Walau terdengar sedikit berpromosi, tapi memang begitu rasanya. Adegan laga yang dibuat hampir sepanjang film, bisa membuat penonton menahan nafas karenanya. Ditambah jalan cerita yang tidak bisa ditebak dari awal.JJ Abrams yang juga menyutradarai serial TV 'Lost' dan 'Alias' mengerti sekali keinginan Tom Cruise sebagai produser. Maka dibuatlah film berdurasi 126 menit ini penuh dengan aksi laga, situasi dan adegan menegangkan.Di kali ketiganya, Mission Impossible tetap kembali menghadirkan Ethan Hunt sebagai agen rahasian yang handal. Hanya kali ini kehidupan pribadinya mulai dihadirkan. Ethan menikah dengan Julia, seorang perawat yang tahu pekerjaan Ethan sebagai pegawai yang mengurusi lalu-lintas. Agar identitasnya sebagai agen rahasia tidak terbongkar, tentu dia harus pintar-pintar berbagi antara kehidupan pribadi dan pekerjaannya. Itu bukan hal yang mudah tentunya. Ketika di hari pertunangannya, Ethan menerima panggilan dari IMF untuk menyelamatkan salah satu anak didiknya, Lindsey, yang tertangkap seorang gembong senjata pemusnah massal bernama Owen Davian. Siap atau tidak, ada kewajiban yang memaksanya harus menjalankan misi tersebut.Didukung 3 agen lainnya, Ethan berhasil membawa keluar Lindsey. Sayangnya, misi tersebut gagal karena bom yang ditanam di kepala Lindsey meledak. Ethan yang sudah menganggap Lindsey sebagai adiknya, tertampar dengan kejadian tersebut. Namun di depan Julia, dia harus bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.Kematian agen Lindsey membuat IMF murka. Pimpinan menganggap misi tersebut tanpa izin dan bisa menggagalkan IMF untuk menangkap Owen Davian, yang sudah menjadi incaran interpol sejak lama.Tidak terima didamprat atasan, Ethan bersama 3 agen lainnya melakukan misi diam-diam menangkap Davian di Roma. Dengan mudahnya, mereka bisa masuk ke kota suci Vatikan, yang dijaga ketat oleh penjaga. Dengan intrik khas Mission Imposible, Ethan menyaru menjadi Davian, agar bisa menculiknya. Berhasil!Namun keberhasilan itu hanya sesaat. Di tengah perjalanan membawa Davian ke markas, Ethan dan agen lainnya mendapat serangan. Davian berhasil dibawa kabur oleh penyerang yang diduga atas suruhan orang dalam IMF. Makin seru, Davian membalas dendam dengan menculik Lindsey yang sudah menjadi istri Ethan untuk dijadikan tebusan. Dalam waktu 2x24 jam, dia harus berhasil mengambil 'kaki kelinci' (sebuah bom berkekuatan dasyat) yang berada di Shanghai, Cina. Jika tidak, anda tahu jawabannya.Tema persahabatan, kisah cinta dan pengkhianatan berbaur mengaduk rasa penasaran penonton. Alur terbilang cukup cepat, namun tidak membuat penonton kehilangan irama cerita film tersebut. Sangat bisa dinikmati.Tidak perlu ditanyakan kemampuan Tom Cruise memerankan Ethan Hunt. Walau keriput sudah terlihat di sekitar mata aktor berusia 43 tahun, wajah tampannya tetap menjadi salah satu nilai jual film ini. (ana/)