Ruang: Kisah Cinta Berbalut Indahnya Pemandangan Indonesia
Kamis, 16 Mar 2006 11:16 WIB

Jakarta - Seperti kata salah satu bintangnya, Luna Maya, setelah menonton 'Ruang', mungkin Anda akan makin cinta dengan Indonesia. 'Ruang' menyuguhkan romansa cinta dua tokohnya Chairil-Kinasih di sebuah pulau tak bernama yang keindahannya begitu dahsyat.Gambar-gambar indah memang sudah menjadi ciri khas sutradara 'Ruang' Teddy Soeriatdamaja. Kalau Anda ingat, Teddy adalah orang yang menyutradarai film kedua Tora Sudiro setelah Arisan, 'Banyu Biru'.Ketika hendak menonton 'Ruang', sempat terbersit di pikiran saya, jangan-jangan kisah 'Ruang' sama membosankannya dengan 'Banyu Biru'?Hari menonton 'Ruang' akhirnya tiba. Film dimulai dengan penggambaran sosok Rais yang tengah gelisah duduk di pesawat terbang sambil memegang telepon genggamnya. Rais seorang diplomat yang sudah melanglang buana keberbagai negera. Ia pulang ke Indonesia ketika mendapat kabar, ibunya meninggal.Turun dari pesawat, Rais menuju rumah adiknya Rima. Pertemuan dua saudara itu digambarkan begitu dingin.Dinginnya hubungan Rais-Rima tak langsung dijelaskan Teddy secara gamblang. Penonton harus menyimak obrolan antara keduanya untuk mendapatkan jawaban soal itu.Untuk penonton remaja, mengikuti obrolan Rais (Slamet Rahardjo) dan Rima (Reggy Lawalatta) mungkin akan terasa membosankan. Dialog keduanya begitu formal dan terjaga tingkat emosinya. Rima yang sebenarnya kecewa pada Raiskarena tak datang ke pemakaman ibu mereka, tak pernah menunjukkan kemarahan.Klimaks cerita dimulai ketika Rima berkata, sebelum meninggal ibu mereka meninggalkan sebuah kotak yang harus dibuka bersama. Begitu kotak dibuka, ruang yang menghubungkan antara masa lalu dengan masa kini pun dimulai.Kotak yang berisi sebuah surat itu membawa kisah 'Ruang' mengalir mundur ke zaman 50-an. Untuk membedakan masa lalu dan masa kini, Teddy menyuguhkannya dengan perbedaan warna. Pada era 50-an, film berubah warna menjadi cokelat atau emas. Sedangkan era kini, digambarkan dengan lebih berwarna.Di era 50-an, alkisah seorang pria bernama Chairil (Winky Wiryawan) yang hidup sebatangkara datang ke sebuah pulau tak bernama mencari pamannya. Sayang sang paman sudah meninggal. Meski begitu, akhirnya Chairil memutuskan untuk menetap di pulau tersebut.Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Chairil bekerja sebagai buruh untuk seorang tuan bernama Gustav. Ia kemudian jatuh cinta pada anak Gustav (Kaharudin Syah) yang cantik, Kinasih (Luna Maya).Cerita cinta Chairil-Kinasih disuguhkan begitu sederhana. Gambar-gambar indah pemandangan pulau antah berantah itu turut memberi warna jalinan asmara keduanya.Sekedar informasi untuk keperluan mendapat gambar yang begitu mempesona, 'Ruang' melakukan syuting di tiga tempat, kawasan Kawah Ijen, Banyumas, Pantai Krakal, Yogyakarta dan Bromo, Jawa Timur.Kembali ke kisah 'Ruang', secara diam-diam, ternyata Chairil dikagumi oleh seorang gadis desa bernama Flory (Adinia Wirasti). Dari jendela kamarnya, Flory sering memperhatikan Chairil yang sedang menumpahkan hobinya menulis.Apa hubungan Chairil, Flory, Kinasih yang hidup di era 50-an dengan Rais dan Rima yang hidup di era sekarang? Cari tahu jawabannya dengan menonton film produksi Parama Entertainment ini. Sekali lagi, mengutip omongan Luna Maya, mungkin saja Anda akan makin cinta Indonesia setelah menonton 'Ruang'. (eny/)