Fern (Frances McDormand) dulunya tinggal di Umpire, Nevada, tempat dimana sebuah perusahaan bernama United States Gypsum Corporation berada. Tapi kemudian perusahaan tutup dan ekonomi daerah tersebut hancur. Semua orang pindah dengan cepat dari daerah tersebut sampai-sampai kode pos daerah tersebut dihapus.
Fern yang baru saja kehilangan suaminya akhirnya memutuskan untuk hidup sebagai nomad, mengelilingi Amerika dengan menggunakan mobil van-nya. Tentu saja hidup sebagai nomad tidak indah. Fern harus berhadapan dengan musim yang tidak bersahabat.
Bagaimana cara bertahan hidup ketika dingin melanda. Di mana dia harus memarkir mobil van-nya dan tidak diusir oleh pemilik toko. Dimana dia akan berbenah. Dan apakah pekerjaan serabutan yang sedang dia lakukan sekarang akankah cukup untuk menghidupinya. Bagaimana jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan? Bagaimana jika mobil van-nya rusak? Bagaimana jika tidak lagi punya uang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nomadland yang baru saja memenangkan penghargaan Oscar sebagai Film Terbaik adalah sebuah drama yang sangat membumi. Ini adalah kisah tentang manusia yang sangat manusiawi, dibungkus dengan kehangatan dan kedekatan yang begitu intim, Anda akan merasa ada di tengah-tengah perjalanan bersama Fern.
Banyak hal menarik yang bisa dikulik tentang film ini. Sebagai sebuah character study, sangat menarik menyaksikan tokoh Fern yang terlihat begitu tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Ketika Fern bertemu dengan komunitas sesama nomad, Fern tidak banyak bercerita tentang dirinya. Dia diam, kadang tersenyum, mendengarkan cerita-cerita orang di sekitarnya (yang diperankan oleh nomad beneran, bukan aktor profesional).
Baca juga: And the Oscar Goes to... Nomadland! |
Melihat betapa tingginya benteng yang dibangun oleh Fern sangat menarik untuk menebak-nebak (dan menyaksikan) kapan karakter ini akan menunjukkan dirinya sendiri. Apa yang terjadi jika ada orang lain yang menawarkan suaka atau rumah kepadanya. Apakah Fern masih ingin berkelana? Atau dia akhirnya mau untuk berhenti bergerak?
Frances McDormand yang sudah tiga kali memenangkan Oscar via Fargo, Three Billboard Outside Ebbing Missouri dan film ini memainkan karakter Fern ini dengan begitu terbuka, begitu lembut. Hebatnya, McDormand bisa menyampaikan semua emosi Fern tanpa banyak bicara. McDormand yang lebih banyak diam dan memperhatikan karakter-karakter yang ada di sekitarnya menyatu dengan dunia yang ditampilkan di film ini.
Hasilnya adalah sebuah performa yang begitu jujur. McDormand tidak terlihat seperti aktor yang sedang berperan. Dia adalah Fern.
![]() |
Meskipun secara konten Nomadland adalah sebuah film yang sangat sendu, Zhao bersama sinematografer Joshua James Richards, merekam film ini dengan begitu romantis. Penonton diajak untuk menyaksikan Fern berkeliling Amerika, berdiri di tengah-tengah lanskap Amerika yang begitu luas dan indah. Enak dipandang tapi juga membuat hati ini pilu.
Sebegitu banyak tanah kosong, tapi bagaimana bisa negara sekaya Amerika gagal untuk memakmurkan rakyatnya? Jika negara ini memang makmur tapi kenapa masih ada cerita dari orang-orang dari Fern, Dave, Linda, Swankie dan lain-lainnya?
Chloe Zhao yang tidak hanya menjadi produser tapi juga menulis skrip (diadaptasi dari buku non-fiksi Jessica Bruder berjudul Nomadland: Surviving America in the 21st Century), menyutradarai dan mengedit film ini tahu benar cara menceritakan kisah orang-orang seperti Fern dengan begitu dekat tanpa kehilangan pesan yang mau ia sampaikan.
Baca juga: 5 Rekor di Oscar 2021 |
Cara dia untuk merekam adegan panjang tanpa cut, menggunakan nomad beneran dan bukan aktor profesional untuk bermain di film ini dan membungkusnya dalam tempo yang pelan membuat Nomadland terasa benar-benar intim. Hebatnya, tidak ada satu pun momen dalam film ini yang terasa membosankan padahal Zhao merekam hal-hal yang membosankan seperti orang mandi, pergi ke toilet, berangkat kerja atau memasak.
Ada banyak momen di film ini yang mungkin akan membuat hati Anda bergetar. Dan itu adalah kehebatan film ini. Kesederhanaannya justru menjadi kekuatannya yang paling berharga.
![]() |
Sungguh menyenangkan menyaksikan sebuah film yang kita tahu dari awal bahwa film ini dibuat dengan hati dan visi dan misi yang jelas. Nomadland bukan hanya sekedar film, ini adalah sebuah meditasi yang menyenangkan.
Nomadland dapat disaksikan di Disney+ Hotstar
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(doc/doc)