Sebagai Martha, Anda akan melihat semua frustasi, semua kekecewaan, semua harapan, semua amarah hanya dari tatapan matanya. Pieces of a Woman adalah miliknya dan Kirby tahu itu.
![]() |
Shia LaBeouf cukup menjadi sparring partner yang baik bagi Kirby. Peran ini cocok untuknya. Sean terasa sekali pergulatan batinnya, depresinya bahkan amarahnya. Ketika Sean benar-benar sampai di titik terbawah, LaBeouf lebih dari kompeten menunjukkan sisi itu.
Dan yang terakhir tentu saja ada Ellen Burstyn yang begitu mencuri perhatian. Screen time-nya mungkin tidak banyak tapi dalam waktu yang terbatas aktris senior ini menunjukkan betapa powerful sosok Elizabeth ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
30 menit pertama Pieces of a Woman adalah sebuah film horor yang sangat menegangkan. Penonton diajak untuk menyaksikan proses kelahiran Martha yang akhirnya membawa bencana. Karena penonton menyaksikan semuanya hampir secara real time, setiap rasa deg-degan dan cemas benar-benar ter-transfer dengan baik.
Sayangnya sisa film ini tidak semenarik 30 menit pertamanya yang benar-benar mencekam. Pieces of a Woman akhirnya malah sibuk dan terjebak ke dalam sebuah drama yang monoton.
Presentasi teknis Pieces of a Woman cukup impresif. Dan cara sutradara untuk membuat adegan patut diacungi jempol. Bagaimana ia bisa membuat aktor-aktornya memberikan yang terbaik adalah sesuatu yang sangat perlu dirayakan.
Tapi sayangnya Pieces of a Woman makin lama makin terasa kedodoran. Melihat awalnya yang begitu berpotensi, Pieces of a Woman akhirnya menjadi sebuah pengalaman yang melelahkan.
Pieces of a Woman dapat disaksikan di Netflix.
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
Simak Video "Video: 7 Film dan Serial Terbaru Netflix Indonesia yang Akan Rilis Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/ass)