'Garasi': Bukan Sekedar Kisah Anak Band

'Garasi': Bukan Sekedar Kisah Anak Band

- detikHot
Selasa, 17 Jan 2006 17:32 WIB
Jakarta - Tak sedikit orang mengira 'Garasi' sebagai film yang mengisahkan perjuangan sekelompok anak muda membentuk band. Setelah ditonton, kisah 'Garasi' tak sedangkal itu. Ada cerita cinta, pencarian jati diri hingga konflik keluarga.Tersebutlah tiga anak muda bernama Aga (Fedi Nuril), Gaia (Ayu Ratna) dan Awan (Aries Budiman). Aga dan Awan berteman sejak kecil. Keduanya sempat mendirikan band namun terpaksa bubar karena Awan harus ikut orangtuanya yang ditugaskan ke Jepang.Awan yang jago main drum rupanya tak tahan lama-lama pisah dari Aga. Ia pun kembali ke Indonesia, tepatnya Bandung, tempat Aga bermukim sekarang. Di kota Kembang itu, Awan numpang hidup di Padepokan, sebutan untuk rumah Aga karena menjadi tempat untuk berlatih musik tradisonal Sunda oleh masyarakat sekitar.Band berpersonelkan dua orang, hmmm rasanya kurang pas. Mulailah Aga yang piawai main piano berburu vokalis. Gaia, cewek tertutup yang kemana-mana selalu membawa gitar ditemukan Aga ketika ia menonton pertunjukan band di sebuah klub indie. Kala itu ia melihat Gaia tengah berkonflik dengan bandnya.Dalam film, peristiwa kebetulan sering terjadi. Begitupun dengan Aga dan Gaia. Karena kebetulan juga keduanya bisa bertemu.Di toko musik D'Lawas yang punya motto 'Hanya Melayani Pecinta Musik Sejati', Aga membeli CD Guruh Gypsy. CD itu sejatinya dimiliki Gaia. Namun karena berhari-hari tak diambil, trio D'Lawas memberikannya pada Aga. Untuk Aga awalnya tak mudah mendaptkan CD tersebut. Setiap pembeli kaset atau CD di D'Lawas dites pengetahuan musiknya oleh trio penunggu toko Revi (Desta Club 80's), Bison (Ari Dagienkz) dan Deden (David Tarigan). Aga kemudian dinyatakan cum laude karena ia tahu luar dalam soal Guruh Gypsy.Pada hari yang sama Aga mendapatkan CD Guruh Gypsy, Gaia teringat akan CD yang belum diambilnya. Begitu tahu CD incarannya sudah diserahkan ke orang lain Gaia pun marah. Ia mendatangi Aga dan memintanya kembali.CD milik grup berpersonelkan Keenan Nasution, Chrisye, Ronny Harahap dan Guruh Soekarnoputra itu sepertinya sudah menjadi taktik Aga untuk berkenalan dengan Gaia. Dengan iming-iming CD tersebut ia mengajak Gaia ngejam bareng. Sudah bisa ditebak tentunya, dari hasil ngejam bareng, Gaia kepincut untuk bergabung bersama Aga dan Awan membentuk Garasi.Dengan bantuan D'Lawas, Garasi menelurkan album perdana. Musik Garasi yang mengusung aliran alternative electronic rock langsung disukai para penikmat karya-karya indie. Mereka pun laris diundang manggung dan interview.Di tengah menanjaknya nama Garasi, konflik bermunculan. Aga yang memang sudah lama menyukai Gaia, di suatu kesempatan mencium wanita pujaannya itu tanpa ba bi bu alias permisi. Gaia yang sebenarnya juga suka Aga, shock dengan tindakan tersebut. Pasalnya ia keluar dari bandnya terdahulu karena di sana kepentingan pribadi dicampuradukan dengan urusan band. Di Garasi, ia tak mau hal itu terjadi."Musik kita lebih penting dari asmara," ucap Gaia tegas.Cinta yang dipendam makin memperuncing emosi Gaia dan Aga. Belum lagi kecemburuaan Aga pada Awan yang dikiranya juga mendekati Gaia. Terjebak dilema perasaannya, Gaia makin pusing ketika jati dirinya terungkap di media. Sebuah tabloid bernama GOMUS (Gosip Musik) melabelinya anak haram. Ya, Gaia memang anak haram. Ibunya, Kinar (Syaharani) jatuh cinta pada teman main bandnya yang ternyata sudah beristri. Ketika tahu dirinya hamil, Kinar enggan memberitahu sang kekasih. Perlahan tapi pasti, segala konflik yang mendera Garasi membuat band itu mandek berkarya. Semangat Gaia, Awan dan Aga kembali terpecut ketika akhirnya permasalahan demi permasalahan selesai satu demi satu.'Garasi' merupakan debut Agung Sentausa dalam menyutradarai film bioskop. Sebelumnya pria muda itu sudah malang melintang sebagai sutradara videoklip, iklan dan film dokumenter. Sebagai sebuah tontonan, 'Garasi' bukanlah tipikal film berat yang sampai membuat orang berkerut kening. Produksi Miles Films ini ringan dan mudah ditebak alur ceritanya. Banyolan dan tingkah trio D'Lawas cukup menghibur meski tak juga bisa dibilang lucu. (eny/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads