'Primal' dibuka dengan adegan yang sangat meyakinkan. Nicolas Cage yang berperan sebagai Frank Walsh duduk dengan begitu santuy di pohon sambil membaca majalah sambil menunggu jaguar putih langka muncul.
Tentu saja opening ini langsung menjanjikan sebuah petualangan yang cukup menarik. Apalagi ketika kita dibawa ke tempat yang susah untuk kabur: kapal.
Jadi Frank mendapatkan tawaran untuk membawa si binatang ini, The Ghost Cat, ke Madrid dengan bayaran 75 ribu dollar Amerika. Tentu saja mereka mau binatang ini dalam keadaan hidup.
Sebuah pekerjaan yang susah apalagi ketika seorang bernama Richard Loffler (Kevin Durand) muncul dan membuat suasana menjadi tidak asyik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluru dan gigitan hewan buas menjadi hiasan film ini. Satu per satu nyawa berjatuhan dan tinggal bagaimana Frank yang mencari jalan keluar.
Tidak ada salahnya menyukai film kelas B. Ada banyak film kelas B yang menjanjikan hiburan yang sungguh-sungguh paten.
Seperti 'Crawl' yang tayang musim panas ini. Ia menjanjikan sebuah kejar-kejaran antara manusia dengan buaya dengan optimal. Penonton tahu bahwa film seperti Crawl tidak akan memberikan hal lain yang berbeda.
Tapi tidak ada yang meminta hal itu juga. Ketika kita menonton film kelas B, kita sudah pasrah dengan apa yang ada di layar. Syukur-syukur kalau ada kejutan.
![]() |
'Primal' masalahnya tidak menawarkan itu. Ditulis oleh Richard Leder dan disutradarai oleh Nick Powell, 'Primal' benar-benar mengecewakan. Padahal ia sudah memiliki Nicolas Cage sebagai pemeran utamanya.
Yang lebih dari sekedar berkenan untuk mempermalukan dirinya sendiri. Nicolas Cage mungkin salah satu alasan kenapa Primal agak sedikit lebih menghibur dibandingkan dengan film-film kelas B medioker sejenis.
Karena Cage tahu bagaimana cara menghibur penonton dengan tingkahnya yang aneh. Walaupun dia bisa lebih aneh dari ini dan itu akan menjadi sebuah kesenangan yang hakiki.
Masalahnya adalah baik Leder dan Powell masih terjebak di zona nyaman. Cara mereka bermain-main dengan suspense sangat di bawah standar. Memang ada beberapa adegan yang jumpscare-nya sangat efektif Anda akan berteriak.
Tapi secara keseluruhan, thrill yang ada di film ini tidak seseru ketika kita menonton... katakanlah 'Snakes On A Plane' atau bahkan 'Crawl'.
'Crawl' secara definisi bukan film yang mindblowing. Tapi ia tahu bagaimana mempersembahkan cerita basi ini dengan cara baru. Bagaimana kalau buaya ini muncul ketika Anda terjebak di rumah Anda yang sedang banjir dan juga ada badai? Premis kelas B tersebut langsung naik kelas.
'Primal' tidak ada upaya seperti itu. Bahkan men-deliver kisahnya dengan koheren saja dia ngos-ngosan. Pada akhirnya film seperti ini akan menjadi mubadzir jika Anda menyaksikannya di bioskop. Film seperti ini memang enaknya ditonton di rumah saja sambil ngemil keripik.
(doc/doc)