Dan seperti yang mereka kira, teror itu terjadi. Teror itu datang 27 tahun kemudian. Yang masih tinggal di Derry adalah Mike (Isaiah Mustafa) yang sepertinya mendedikasikan masa dewasanya untuk siap siaga kalau-kalau hantu itu datang lagi. Dan ketika bocah-bocah mulai menghilang dan mayat mulai menumpuk, Mike pun mulai menghubungi satu per satu temannya. Bill (James McAvoy) sekarang menjadi seorang penulis terkenal. Beverly (Jessica Chastain) tinggal bersama suaminya yang abusive. Richie (Bill Hader) menjadi seorang stand up comedian yang handal. Ben (Jay Ryan) sekarang menjadi ganteng dengan badan atletis dan rumah besar yang menakjubkan. Eddie (James Ransone) tinggal di kota besar dengan pekerjaan yang membosankan tapi paranoianya masih sama seperti dulu. Dan Stanley (Andy Bean) sudah menikah dan berbahagia dengan istrinya.
Telepon dan Mike membangunkan mereka semua dari realita. Ternyata setelah mereka pergi dari Derry semua memori mereka mengenai teror Pennywise menghilang. Begitu telepon tersebut berbunyi mendadak tawa Pennywise terdengar lagi di telinga mereka. Richie sampai muntah begitu dia mendengar soal berita ini. Semuanya merasakan hal yang sama: ketakutan. Dan ketakutan adalah makanan utama yang membuat Pennywise tetap hidup dan bertahan sampai sekarang. Sekarang mereka semua bertemu lagi di Derry dan bersiap untuk mengakhiri mimpi buruk ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'It Chapter Two' berjalan hampir tiga jam. Film ini lebih panjang setengah jam dari film pertamanya. Walaupun durasinya lama tapi film ini tidak dragging sama sekali karena Muschietti bersama editor Jason Ballantine mampu menawarkan kisah para geng Losers ini dengan cukup baik. Penonton mendapatkan update karakter-karakter utamanya kemudian kita dibawa ke situasi mereka jaman sekarang yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari mereka jaman kecil. Trauma-trauma itu masih terbawa sampai sekarang. Kita dihibur dengan sequence reuni geng Losers yang sangat fun kemudian kita juga mendapatkan sequence-sequence menarik ketika para Losers ini harus menghadapi horor-horor masa lalu.
Sayangnya jika dibandingkan dengan film pertamanya 'It Chapter Two' tidak seram. Filmnya memang terasa suram dan hal-hal yang terjadi di layar sangat mengerikan tapi film ini tidak akan membuat bulu kuduk Anda berdiri seperti yang Muschietti berhasil lakukan di film pertamanya. Beberapa adegan horornya berpegang teguh pada jumpscare. Tapi tetap ada beberapa adegan yang suspense-nya begitu terasa, Anda akan siap-siap menutup telinga dan mata Anda ketika Pennywise mulai memunculkan wujudnya.
"Kalau 'It Chapter Two' kurang menyeramkan, apakah ini sekuel yang buruk?"
Sama sekali tidak. Karena meskipun film ini tidak semenyeramkan film pertamanya, Gary Dauberman sebagai penulis skripnya dan Muschietti sebagai sutradaranya masih menawarkan sebuah kisah petualangan dan persahabatan yang solid. Anda akan melihat bagaimana karakter-karakter ini mencoba melupakan masa lalu mereka. Bagaimana mereka beradaptasi ketika mereka sudah dewasa setelah mengalami trauma yang begitu mendalam. Dan perjuangan mereka untuk menyingkirkan trauma tersebut. Unsur psikologis 'It Chapter Two' terasa lebih dominan karena pembuatnya mengantarkan kita untuk melihat bagaimana karakter-karakter utamanya menghadapi "hantu" mereka sendiri. Entah itu abusive relationsip, sexuality atau bahkan rasa percaya diri.
Dan semua topik berat ini berhasil disampaikan dengan sukses karena Muschietti memiliki barisan aktor yang sangat handal. James McAvoy dan Jessica Chastain sudah tidak perlu diragukan lagi kualitas aktingnya. Isaiah Mustafa sangat meyakinkan sebagai Mike dewasa. Jay Ryan akan membuat Anda mengingat tentang teman kecil Anda yang dulunya buruk rupa. James Ransone sangat menyerupai Jack Dylan Grazer ketika masih kecil. Dan Bill Hader adalah kunci dari film ini. Bill Hader yang semakin bersinar setelah lulus dari Saturday Night Live dengan serial Barry di HBO menunjukkan bahwa dia bukan hanya komedian dan pembuat film yang handal tapi ia juga aktor yang sangat baik. Hader bisa menyeimbangkan horor, drama dan komedi dengan stabil dan bahkan kadang dia bisa melakukannya dalam satu scene yang sama.
Bill Skarsgard masih kembali menjadi Pennywise dan dia masih tetap bisa diandalkan untuk membuat Anda bergidik ngeri. Ekspresi mukanya yang seram dan tatapan matanya yang penuh dengan kebencian sangat efektif untuk membuat Anda ngeri sendiri. 'It Chapter Two' ditutup dengan sebuah konklusi yang sangat memuaskan. Film ini memberikan harapan, memberikan perasaan hangat dan membuat Anda tersenyum karena kadang cara paling mudah untuk melawan rasa takut adalah dengan menatapnya lurus-lurus ke arahnya.
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(dar/dar)