Detik Terakhir: Kisah Cinta Tragis Sepasang Lesbian
Rabu, 28 Sep 2005 09:42 WIB

Jakarta - Cerita 'Detik Terakhir' dimulai dengan kedatangan Kinar seorang wartawati yang hendak mewawancari Regi (Cornelia Agatha), pecandu narkoba yang tinggal di sebuah pusat rehabilitasi. Meski awalnya enggan, Regi akhirnya bersedia juga membeberkan pengalaman hidupnya."Gue anak tunggal. Bokap gue punya perusahaan banyak," begitu Regi membuka kisahnya.Meski ayahnya kaya, Regi tak mendapatkan kebahagian hidup. Sejak kecil, ia kurang kasih sayang. Setiap hari kedua orangtuanya selalu bertengkar dan biasanya berujung pada pemukulan ayahnya pada sang ibu.Secara kebetulan, di kampus, Regi pun berteman dengan orang-orang yang memiliki kisah hidup sama dengannya. Orangtua selalu bertengkar, ayah selingkuh, ibu pun tak mau kalah main gila dengan pria lain.Regi yang stres, mulai merasa mendapatkan kebahagiaan ketika ia berkenalan dengan narkoba. "Ini senyum terindah gue selama hidup," ujarnya sesaat setelah menghirup obat-obatan terlarang.Narkoba didapat Regi dari seorang pengedar bernama Rajib (Mike Muliadro). Lewat pria tampan itu juga akhirnya Regi bisa kenal dengan seorang perempuan bernama Vela (Sausan) yang kemudian jadi pasangan lesbiannya.Penonton dibawa larut dalam kisah percintaan Vela dan Regi. Hampir setiap hari mereka habiskan bersama dengan bercinta dan memakai narkoba. Dalam satu adegan digambarkan karena berebut memakai narkoba, keduanya bertengkar hebat.'Detik Terakhir' seperti mengingatkan kita pada film 'Virgin' yang edar setahun lalu. Kedua film itu sama-sama mengangkat realitas sosial yang ada di masyarakat. Dalam 'Virgin', prostitusi remaja dikedepankan. Sedangkan 'Detik Terakhir' memotret kehidupan lesbian yang juga menjadi pecandu narkoba.Dulu 'Virgin' sempat menuai kontroversi karena dinilai terlalu vulgar. 'Detik Terakhir', yang disutradarai Nanang Istiabudi ini pun tak kalah vulgarnya dari 'Virgin'. Adegan ciuman yang cukup panas antara Vela dan Regi, mandi bersama, masturbasi Regi dan pemakaian narkoba, dipertontonkan secara gamblang oleh Nanang. Kata pria berambut gondrong itu, semua yang diperlihatkannya sudah melalui tahap sensor.Menurut produser 'Detik Terakhir', Shanker RS., filmnya bukanlah film yang sekedar mempertontonkan adegan vulgar. Cerita yang diangkat dari novel 'Jangan Beri Aku Narkoba' karya Alberthiene Endah itu merupakan kisah nyata yang banyak terjadi di masyarakat Indonesia. Shanker menilai cerita filmnya ini juga sangat mendidik."Ini cerita sangat mendidik. Kalau sekolah, ada yang namanya teori dan praktek. Disinilah kita memberi praktek atau contoh lewat film. Narkoba itu nikmat tapi hasilnya semu. Itu semua sudah kita jelaskan di film," ujarnya.Shanker bukan satu-satunya orang yang memberikan pembelaan soal banyaknya adegan vulgar. Menurut bintang utamanya, Cornelia Agataha, banyak hal dari film tersebut yang bisa diingat. Bukan hanya sekedar adegan ciuman atau bercinta.Nah, apakah anda sependapat dengan Shanker dan Cornelia Agatha? Bagaimana kisah cinta Regi dan Vela bisa berakhir tragis? Silahkan tonton film Detik Terakhir mulai 29 September 2005.Selain Cornelia Agatha, Sausan dan Mike Muliadro, banyak bintang-bintang lain yang juga mewarnai jalan cerita film karya rumah produksi Indika Entertainmnet ini. Sebut saja Ari Sudarsono, Dewi Irawan, Sujiwotedjo, Shanty, Reza 'The Groove', Ruhut Sitompul, Yoan Tanamal, Melanie Subono dan Ria 'Warna'. (eny/)