Dengan nama-nama besar dari jajaran pemain sampai kru di balik layar, 'Widows' adalah sebuah heist thriller yang sebenarnya tidak perlu Anda ragukan kualitasnya. Dengan barisan pemain dari Viola Davis, Michelle Rodriguez, Elizabeth Debicki, Colin Farrell, Brian Tyree Henry, Daniel Kaluuya, Carrie Coon, Jackie Weaver, Liam Neeson sampai pendatang baru Cynthia Erivo, Widows adalah akrobat akting yang sesungguhnya. Sutradara jenius Steve McQueen tidak bermain-main. Widows adalah versi berbobot 'Ocean's 8'.
Filmnya dibuka dengan intro yang meyakinkan. Kita melihat Harry (Liam Neeson) dan Veronica (Viola Davis) bermesraan. Kita melihat rutinitas Linda (Michelle Rodriguez) Carlos (Manuel Garcia-Rulfo) menjalani hari yang sibuk. Ada Alice (Elizabeth Debicki) yang meskipun nampak mesra dengan Florek (Jon Bernthal) sepertinya dia dipukuli oleh suaminya. Dan ada Amanda (Carrie Coon) yang juga hidup tenang dengan Jimmy (Coburn Goss).
Keempat suami ini kemudian merampok dengan akhir yang tragis. Dalam sekejap, istri-istri tadi menjadi janda. Kesedihan mereka harusnya terbatas pada kehilangan suami mereka. Tentu saja tidak. Jamal Manning (Brian Tyree Henry, diimpor dari serial apik 'Atlanta') tahu bahwa uangnya terbakar dalam proses perampokan yang diketuai Harry. Dia kemudian mendatangi Veronica dan memintanya untuk mengembalikan dua juta dollar dalam dua minggu.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McQueen dan Flynn berhasil memperkenalkan karakter-karakternya dengan baik. Kita bisa melihat dunia politik dan perbedaan kelas dengan jelas. Ada satu adegan di mana salah seorang politikus membicarakan tentang strategi politik dalam sebuah mobil yang berjalan. Anda akan melihat bagaimana "pedulinya" si politikus ketika dia berjuang untuk menjadi pemimpin daerah yang kelas sosialnya berada di bawah sementara dia berakhir di sebuah perumahan mewah lengkap dengan berbagai security.
![]() |
Karenanya film ini terasa seperti hadiah. Bahkan ketika McQueen menghadirkan adegan perampokan, sequence tersebut terasa seperti bonus. Yang kita saksikan sebelumnya sudah cukup untuk menjadikan 'Widows' sebagai tontonan bergizi. Betapa serunya menyaksikan para perempuan menantang keadaan dan menyusun takdir mereka sendiri. Rasanya begitu puas melihat perempuan-perempuan yang tidak menyerah dengan keadaan yang buruk. Bahkan ketika twist besar muncul di dekat akhir film, 'Widows' sudah terasa brilian sejak detik pertama.
![]() |
Semua aktor di film ini bermain dengan super. Viola Davis membuktikan bahwa dia bukan manusia. Dia terlihat tegar dan rapuh dan mematikan. Michelle Rodriguez menunjukkan bahwa dia lebih dari sekadar pemanis serial 'Fast and Furious'. Cynthia Erivo membuktikan bahwa kehadirannya di 'Bad Times At El Royale' bukanlah sebuah kebetulan. Jacki Weaver akan membuat Anda berharap bahwa dia bukan ibu Anda. Brian Tyree Henry nampak seperti politikus kejam sungguhan. Dan Daniel Kaluuya akan membuat Anda merinding ketakutan.
Tapi tentu saja juaranya 'Widows' adalah Elizabeth Debicki. Bahkan dengan pemenang Oscar di hadapannya, Debicki tetap bisa memegang kendali. Dia bisa tampil rapuh, tanpa daya, menawan dan lucu dalam satu adegan. Comedic timingnya luar biasa dan cara dia mempertahankan fokus membuat Widows begitu spektakuler.
'Widows' adalah bukti bahwa Hollywood masih bisa mempersembahkan cerita lama dengan hasil spektakuler kalau mereka mau berusaha untuk menggali lebih dalam. 'Widows' adalah sebuah tontonan yang tidak hanya menghibur tapi juga sebuah roller coaster yang sungguh-sungguh melenakan.