Yang satu rela terkena perluru demi yang lainnya. Yang satu juga bersedia menjaga anak dan istri yang lainnya jika kelak di antara mereka gugur dalam tugas. Mereka bahu-membahu menumpas kejahatan satu demi satu, demi kebaikan dan kedamaian.
Semua serba jelas, tidak ada abu-abu. Yang ada hanya hitam dan putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awalnya Taylor dan Zavala berhasil menangkap bandit-bandit kecil, misalnya anak muda nyolot dengan senjata api yang super bling-bling. Namun, pada suatu ketika mereka menemukan sesuatu yang besar: senjata-senjata yang diduga dipakai kelompok Meksiko untuk menghabisi geng Afrika-Amerika beserta setumpuk dolar.
Mereka juga menemukan rumah penuh dengan manusia yang siap dijual. Mereka menemukan rumah kosong penuh dengan narkoba dan mayat yang sudah terpotong-potong.
Tentu saja ada tokoh yang geram dengan aksi "kebetulan" Taylor dan Zavala. Dan sang raja kartel drug pun akhirnya memutuskan untuk meringkus dua polisi patroli itu dan menyelesaikan semuanya.
Disyut dengan gaya seakan-akan ini adalah proyek dokumenter, 'End of Watch' memang menawarkan unsur nyata yang mencolok mata. Kamera yang shaky dan jumpalitan sudah pasti akan membuat penonton pusing. Tapi, jangan khawatir, sang penulis dan sutradara David Ayer membuat segalanya nampak seperti pesta kembang api yang tak kunjung usai.
David Ayer yang sebelumnya menulis skenario film polisi andalan seperti 'The Fast and the Furious' (2001), 'S.W.A.T' (2003) dan tentu saja 'Training Day' (2001) tahu benar bagaimana memperlihatkan dinamika polisi yang sebenarnya. Selain aksi para polisi yang seru, Ayer juga menawarkan sebuah kisah bromance yang kuat. Saking kuatnya, 'End of Watch' mengandalkan kendali utamanya pada persahabatan dua tokoh tersebut.
Jake Gyllenhaal dan Michael Pena menghabiskan lima bulan bersama kepolisian asli Los Angeles untuk mendalami karakter mereka dan meresapi suasana yang sesungguhnya. Upaya yang sungguh membuahkan hasil. Chemistry keduanya begitu kokoh sehingga Anda akan benar-benar larut dalam drama mereka. Hal yang begitu sederhana seperti percakapan mereka mengenai seks, komitmen pada perempuan dan keluarga, sampai perjuangan hidup dan mati mereka terpampang dengan jelas tanpa usaha berlebih.
Jake Gyllenhaal sama sekali tidak seperti di film-film lain yang cenderung lembut dan ringan. Michael Pena mengimbanginya dengan sisi yang lebih kekeluargaan dan penuh keakraban, membuat keduanya menjadi pasangan sahabat paling bersinar tahun ini.
Keberhasilan film ini tidak hanya berhenti di dua pemain utamanya saja, namun juga para pemain pendukungnya. Tidak hanya Natalie Ramirez dan Anna Kendrick yang masing-masing berperan sebagai pasangan Michael Pena dan Jake Gyllenhaal, namun juga America Ferrera, David Harbour dan Frank Gillo.
Umpatan kasar dan becandaan khas polisi menghiasi film ini dari awal sampai akhir. Jangan ketinggalan, ada kejutan besar-besaran di akhir film yang akan membuat Anda menyadari bahwa Taylor dan Zavala adalah sahabat terbaik di seluruh dunia. Tonton 'End of Watch' dan Anda akan memaafkan semua film polisi bodoh yang pernah Anda tonton selama ini.
Candra Aditya penulis, pecinta film. Kini tengah menyelesaikan studinya di Jurusan Film, Binus International, Jakarta.
(mmu/mmu)