Di 'The Da Vinci Code', Robert Langdon (Tom Hanks) dihadapkan pada teka-teki lukisan 'Perjamuan Terakhir' dan 'Monalisa'. Kali ini ia harus memecahkan misteri keberadaan organinasi rahasia the Illuminati yang tiba-tiba menebar teror setelah Paus meninggal. Selain melakukan teror bom, the Illuminati juga menculik empat Preferiti calon pengganti Paus.
Jika mengutip dari Wiki, Senin (18/5/2009), the illuminati berasal dari bahasa latin illuminatus yang artinya pencerahan. Gerakan ini bermula di Ingolstadt, Bavaria pada 1776, salah satu penggeraknya adalah Adam Weishaupt, seorang profesor di Universitas Ingolstadt.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke filmnya, untuk menemukan keberadaan bom dan empat Preferiti tersebut, Robert harus memecahkan simbol-simbol the Illuminati yang terdapat di dalam surat ancaman. Robert pun mendapat bantuan dari Vittoria Vetra (Ayelet Zurer), ahli fisika yang mengerti soal bom itu.
Namun gerakan Robert terhitung lambat karena tidak mendapat dukungan positif dari pihak Vatikan. Satu demi satu Prefertiti pun mulai dibunuh. Berikutnya apakah Robert mampu menemukan Prefertiti yang tersisa? Dan menjinakan bom yang bisa membumihanguskan Vatikan?
Banyak opini yang muncul kalau 'Angels & Demons' tidak sedasyat film terdahulunya 'The Da Vinci Code'. Opini tersebut keluar karena simbol-simbol yang tampil di film garapan Ron Howard itu asing atau kurang populer di masyarakat. Hingga tidak membuat para penontonnya semakin penasaran setelah keluar dari bioskop. Berbeda dengan 'The Da Vinci Code', lukisan-lukisan atau simbolnya sangat populer, minimal orang pernah melihatnya sekilas.
Sementara ada opini lain yang mengungkapkan 'Angels & Demons' lebih bagus ketimbang 'The Da Vinci Code' karena lebih menegangkan, apalagi ditunjang dengan efek visual yang mumpuni. Namun semuanya itu terserah Anda. 'Angels & Demons' merupakan karya fiksi yang multi intrepretasi.
(hkm/hkm)