'Wonder': Sebuah Keajaiban yang Menyenangkan

'Wonder': Sebuah Keajaiban yang Menyenangkan

Candra Aditya - detikHot
Minggu, 17 Des 2017 16:08 WIB
Poster 'Wonder' Foto: IMDB
Jakarta - Auggie (Jacob Tremblay) adalah seorang bocah yang tidak pernah merasakan belajar di sekolah umum. Selama ini ia belajar bersama ibunya (Julia Roberts). Ini bukan karena ibu dan ayah Auggie (Owen Wilson) menginginkan ini. Tapi keadaan yang memaksa mereka untuk melakukan ini. Auggie lahir dengan bentuk fisik yang tidak normal. Wajahnya mengalami cacat yang disebut "mandibulofacial dysostosis".

Tapi tahun ini berbeda. Ayah dan ibu Auggie menginginkan Auggie untuk merasakan pengalaman sekolah umum. Bahkan Via (Izabela Vidovic) mendukung ini meskipun dia khawatir Auggie akan mendapatkan bullying di sekolah. Hari pertama Auggie masuk sekolah ia bertemu dengan tiga siswa yang menjadi guide tournya. Salah satunya adalah Jack Will (Noah Jupe) yang nantinya akan menjadi sahabat Auggie. Tidak ada yang pernah menyangka bahwa perginya Auggie ke dunia luar merubah hidup semua orang yang ada di sekitarnya.

'Wonder' adalah adaptasi novel terkenal karya R. J. Palacio. Stephen Chbosky, sutradara dan penulis novel The Perks of Being Wallflower, berperan ganda sebagai sutradara dan penulis skenario film ini. Dalam 'Wonder', ia mengadaptasi novel Palacio bersama Jack Thorne dan Steve Conrad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada banyak ketakutan bahwa 'Wonder' menjadi sebuah film yang terlalu sentimentil. Dengan seorang bocah dengan kekurangan fisik menjadi tokoh sentralnya, ketakutan itu jelas bisa dimaklumi. Namun nyatanya, ketiga penulis skripnya tahu bagaimana mempermainkan emosi penonton tanpa harus membuatnya berlebihan. 'Wonder' akhirnya jatuh menjadi sebuah film yang terasa sangat hangat meskipun kita tahu bahwa kita sedang dimanipulasi.

Upaya Chbosky untuk menggambarkan pengaruh Auggie terhadap kehidupan orang-orang di sekitarnya memang penting tapi dalam beberapa sekuens, keputusan tersebut terasa janggal. 'Wonder' selalu menjadi sebuah tontonan yang menyenangkan ketika film ini menempatkan Auggie di tengah-tengah keluarga. Apapun adegan yang melibatkan Auggie bersama seluruh isi keluarganya akan membuat Anda tersenyum.

Tidak heran rasanya jika Chbosky terpilih sebagai sutradara 'Wonder'. Film ini agak sedikit mirip dengan The Perks of Being Wallflower dengan moodnya yang kalem dan sentimentil yang pas. Ia juga sutradara yang tahu bagaimana cara mengarahkan aktornya dengan pas. Mereka terlihat natural, seperti manusia namun tidak berlebihan.

Julia Roberts adalah nama besar dalam film ini. Setelah lama ia tidak tampil dalam film yang berkualitas, 'Wonder' seperti mengingatkan lagi bagaimana Julia Roberts merajai bioskop-bioskop era 90-an. 'Wonder' mengingatkan akan film-film Roberts masa itu yang selalu heartwarming dan menyenangkan. Disini ia menunjukkan bagaimana menunjukkan emosi kompleks hanya dalam sekali tatapan. Owen Wilson mungkin lebih terkenal sebagai komedian namun dalam 'Wonder' ia menunhukkan kerapuhan yang pas dan comic relief yang bagus. Bahkan tanpa berbicara Wilson berhasil menunjukkan cara menjadi bapak yang suportif dengan meyakinkan.

Tapi memang film ini adalah milik Jacob Tremblay. Setelah menjadi buah bibir banyak orang lewat Room, Tremblay menunjukkan bahwa aksinya dalam film tersebut bukanlah aji mumpung. Ia adalah salah satu aktor cilik berbakat yang pernah ada. Sebagai Auggie, Tremblay berhasil menjado fokus dan membawa Anda ke sebuah perasaan yang begitu hangat. 'Wonder' adalah sebuah keajaiban yang harus Anda rasakan di bioskop. (dar/dar)

Hide Ads