Toh, mereka 'pernah' ditinggal oleh salah satu personilnya yang lain, meski akhirnya CLBK dan sanggup meluncurkan album sehebat No More Stories (2009). Bukan berarti mereka tidak bisa melakukannya lagi, bukan?
Mungkin itulah yang Jonas Bjerre dan dua personil yang tersisa pikirkan, ketika band dream pop asal Denmark ini merilis album ketujuhnya, 'Visuals' untuk menepis keraguan dengan 11 lagu yang ditulis spontan di sela-sela tour, namun kaya cerita, mewakili bab dan narasinya sendiri.
Album ini merupakan album Mew yang ringkas dan ringan, karena 10 dari 11 lagu berdurasi di bawah 5 menit. Jika Anda mencari dream pop yang segar, 'Visuals' menyentuh beberapa titik itu. Namun, jika Anda ingin mendengar sound Mew era-era awal, tentunya album ini akan kembali mengecewakan Anda.
Sebenarnya tak heran jika melihat musik mereka bergerak. Untuk sebuah band yang telah berdiri sejak tahun 1995, eksplorasi musik adalah hal yang lazim jika tidak ingin kehilangan penggemar.
Untungnya, Mew melakukannya tanpa terburu-buru. Mereka sudah mencoba untuk membuat materi yang lebih 'pop' sejak merilis album + - (2015), kemudian melanjutkannya di 'Visuals'.
Tugas pertama untuk memimpin jalan diserahkan lagu berjudul 'Nothingness and No Regrets', lagu yang membangun euforia album ini dengan lamban. Selain single '85 Videos' yang groovy, Mew melakukan ekspansi pada pop 80-an dalam lagu 'The Wake of Your Life' tentang warisan manusia, serta menyisipkan nada penuh intrik di 'Carry Me To Safety'.
'In A Better Place' adalah contoh pengaruh impulsif yang muncul ketika lagu-lagu 'Visuals' ditulis di kamar hotel atau di bus tour. "One of our weirdest songs", julukan Jonas Bjerdari mre yang disematkan pada lagu 'Learn Our Crystal', ternyata tidak membuat lagu ini terdengar aneh. Sebaliknya, saya malah menikmatinya, terutama ketika Jonas menyanyikan baris "A wire! / Oh watch out".
Tidak seperti album pada umumnya, ketika artistik visual muncul untuk mendukung setelah musik tercipta. Jonas membalikan proses tersebut dengan menciptakan visual terlebih dulu gelap sekaligus bercahaya. Warna yang menggambarkan bagaimana 'Visuals' terdengar.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia. (ken/ken)