Album Soundtrack 'Galih dan Ratna': Sebuah Pernyataan Cinta

Album Soundtrack 'Galih dan Ratna': Sebuah Pernyataan Cinta

Rendy Tsu - detikHot
Senin, 13 Mar 2017 13:32 WIB
Foto: sony music
Jakarta - Bicara tentang film "Gita Cinta dari SMA" (1979), tidak lepas dari sosok Galih dan Ratna yang begitu ikonik pada masanya. Kisah cinta Galih dan Ratna, sebagai gambaran dari cinta muda-mudi dengan segala perbedaannya, kini telah hidup lebih dari 3 dekade, disampaikan dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi. Lucky Kuswandi mewariskan kembali kisah mereka yang baru, lewat sebuah film berjudul "Galih dan Ratna". Lagu tema legendaris 'Galih & Ratna' yang diciptakan oleh Guruh Soekarnoputra dan juga hadir kembali bersama filmnya.

Pada album 'Galih & Ratna (Original Motion Picture Soundtrack)', lagu 'Galih & Ratna' diaransemen ulang bersama 7 lagu tema baru untuk mendukung film ini. Tidak mudah mencipta ulang sebuah karya, apalagi ketika karya tersebut sebelumnya dibawakan oleh penyanyi selegendaris Chrisye. Mungkin itulah yang dipikirkan oleh trio Gamaliel Audrey dan Cantika (GAC) ketika didapuk untuk menyanyikan ulang lagu tersebut.

Menyadari bahwa tidak bisa lari dari bayang-bayang Chrisye, GAC mencoba untuk membawakan lagu dengan cara mereka sendiri. D'Cinnamons pernah mencobanya pada tahun 2009 dengan versi yang lebih akustik dan hasilnya cukup baik. Namun, GAC ternyata berhasil lebih baik. Nuansa romansa etnik sangat kental pada lagu original 'Galih & Ratna', diubah oleh GAC dengan ritme dan semangat baru yang khas; tak selayaknya lagu yang telah berumur 30 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tugas mereka tidak berhenti di 'Galih & Ratna', Cantika Abigail dari trio GAC juga membawakan lagu cantik berjudul 'Sebuah Nama', sedangkan Audrey Tapiheru menyanyikan lagu renyah sambil berdendang optimis 'Dadidam'.

Selain GAC, ada juga Agustin Oendari, spesialis lagu sendu bersenjata gitar akustik, yang dikenal setelah menyanyikan soundtrack film 'Selamat Pagi, Malam' (2014), karya Lucky sebelumnya. Di sini ia membawakan dua lagu 'Dari Rindu kepada Rindu' ("Dari ruang yang hampa/ pada mulanya") dan 'Dan Sementara' yang mirip dengan musikalisasi dari sebuah puisi.

Jika nama Rendy Pandugo masuk dalam list nama pengiring lagu 'Hampir Sempurna' sebagai penyataan cinta Galih kepada Ratna, maka grup White Shoes & The Couples Company dengan ceria membawakan lagu 'Masa Remadja' sebagai "masa yang paling gemilang".

Ketika mendengar album sountrack Galih & Ratna, saya merasakan bahwa lagu-lagu di dalamnya tak hanya jadi pendukung film, tapi sudah berubah menjadi karya kolektif yang berdiri sendiri.

Entah pertimbangan apa yang membuat para produser tidak memasukkan lagu 'Gita Cinta' ke dalamnya, tapi malah muncul di album 'ii' milik Sheryl Sheinafia, yang berperan sebagai Ratna. Padahal bersama dengan lagu 'Galih & Ratna', lagu 'Gita Cinta' pertama kali diperkenalkan sebagai lagu tema film "Gita Cinta dari SMA", sebelum dimasukkan ke album 'Puspa Indah' pada 1980.

Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia. (mmu/mmu)

Hide Ads