Mereka menggaet duo synthpop asal Prancis, Cassius, untuk berkolaborasi dalam lagu yang menjadi judul albumnya, "Oh My My" yang modern dan dancy, menunjukkan kemungkinan baru lagi dari One Republic, yang tidak akan pernah Anda sangka sebelumnya. Mereka juga menggaet musisi '80-an Peter Gabriel yang muncul dengan karakter vokalnya yang khas (lengkap dengan efek menggema yang mengobati rindu kita semua kepada sang legenda). Di track ini One Republic menawarkan aransemen yang berbeda lagi. Di sini penuh dengan elemen elektronik, diawali dengan beat dance yang renyah yang lama kelamaan diimbuhi berbagai bebunyian yang menjadikan lagu ini kian meriah.
"Choke" merupakan lagu berbasis piano yang di awal seperti lagu balada biasa. Namun, ketika masuk ke bagian reffrain, masuklah choir yang membahana dan membuat lagu ini kian mantap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mencoba aransemen ala Twenty One Pilots dalam "Better". Usaha yang bagus walau hasilnya sedikit 'menggantung'. "Lift Me Up" masih memiliki benang merah One Republic yang khas, bagaikan lanjutan dari "Counting Stars" namun lebih fresh. Sementara itu lewat "Born", suara falsetto Tedder diimbuhi efek echo yang berlapis dan mengawang, dihiasi dengan verse yang berbau pop; satu lagi lagu dengan ambient yang megah dan indah yang berhasil mereka ciptakan.
Album 'Oh My My' bagaikan menyodorkan kita sebuah katalog dengan berbagai pilihan menarik. Bagaikan Coldplay yang menemukan kembali gairah di era 'Mylo Xyloto', One Republic pun mengalami hal yang sama pada album ini. Berbekal eksplorasi yang maksimal, pada akhirnya mereka menemukan tempat di luar zona nyaman mereka ke sound yang lebih menarik dan (semoga) masa depan yang lebih baik.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta. (mmu/mmu)











































