'Sit Still, Look Pretty' Daya: Pop Permen Karet yang Powerful

'Sit Still, Look Pretty' Daya: Pop Permen Karet yang Powerful

Yarra Aristi - detikHot
Jumat, 21 Okt 2016 17:06 WIB
Foto: artbeatz
Jakarta - Tahun 2016 adalah saat yang tepat bagi Grace Martine Tandon, nama asli Daya, untuk meroket di industri musik pop. Jalan dibuka dengan single pertama "Hide Away" yang sangat cepat akrab di telinga. Single ini sudah dirilis di pertengahan 2015. Lalu pada Februari 2016 ia menjadi vokalis tamu untuk single milik The Chainsmokers, "Don't Let Me Down" yang digilai semua orang. Single ini menjadi single top 5 pertama untuk The Chainsmokers dan Daya yang langsung menduduki peringkat 3 di Billboard Hot 100. Lantas di akhir Maret 2016, gadis asal Pittsburgh ini merilis single kedua "Sit Still, Look Pretty", yang merupakan bubblegum pop yang supercatchy.

Tidak seperti permaisuri pop pendahulunya, Daya menggeser stereotip yang ada. Citra pop princess yang hanya mengandalkan kecantikan, tubuh molek, dan selera fashion juara bukan andalannya. Lirik-liriknya banyak bercerita tentang kuasa kaum wanita, di mana ia menempatkan dirinya pada kategori perempuan yang ia ciptakan sendiri, yakni perempuan yang memiliki sikap. Berbekal karakter suara yang unik, dengan cengkok seperti penyanyi African-American, ramuan musiknya pun beragam. Ada pengaruh reggae pada "Love of My life" lengkap dengan iringan sound-sound tropis.

"Cool" hadir dengan beat dan kocokan gitar yang kalem. "U12" juga merupakan lagu cinta yang rapuh namun diimbangi dengan aransemen yang membuat lagu ini terdengar kokoh. Track balada yang menyentuh juga tersedia di album ini. Anda bisa menyimak "Back To Me" yang sentimental. Ia juga bisa berubah menjadi perempuan yang tega dalam "I.C.Y.M.I", lagu putus cinta di mana sang perempuan tidak terlena dengan kisah cinta yang sudah usai. Satu lagi track yang potensial menjadi single berikutnya, yakni "Talk" yang semua elemennya terasa pas dan sungguh merupakan materi komersil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daya punya apapun yang ia butuhkan untuk terus meroket. Suara yang khas, lirik yang tajam, serta ramuan musik yang keren dan up to date. Seperti yang ia suarakan pada lagu "Dare", di mana ia berkata, "I'll leave my footprints on the water/ Bet on the dark horse until I'm a millionaire/And you can all sit back and say that I'm a loser/But I don't worry 'cause the truth is in the dare…" Saya rasa cukup aman jika mengatakan bahwa ia sedang dalam perjalanan membuktikan bahwa dirinya menjawab berbagai tantangan hidup, dan akan meninggalkan jejaknya dengan karya-karya yang mantap.

Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta. (mmu/mmu)

Hide Ads