Tidak seperti permaisuri pop pendahulunya, Daya menggeser stereotip yang ada. Citra pop princess yang hanya mengandalkan kecantikan, tubuh molek, dan selera fashion juara bukan andalannya. Lirik-liriknya banyak bercerita tentang kuasa kaum wanita, di mana ia menempatkan dirinya pada kategori perempuan yang ia ciptakan sendiri, yakni perempuan yang memiliki sikap. Berbekal karakter suara yang unik, dengan cengkok seperti penyanyi African-American, ramuan musiknya pun beragam. Ada pengaruh reggae pada "Love of My life" lengkap dengan iringan sound-sound tropis.
"Cool" hadir dengan beat dan kocokan gitar yang kalem. "U12" juga merupakan lagu cinta yang rapuh namun diimbangi dengan aransemen yang membuat lagu ini terdengar kokoh. Track balada yang menyentuh juga tersedia di album ini. Anda bisa menyimak "Back To Me" yang sentimental. Ia juga bisa berubah menjadi perempuan yang tega dalam "I.C.Y.M.I", lagu putus cinta di mana sang perempuan tidak terlena dengan kisah cinta yang sudah usai. Satu lagi track yang potensial menjadi single berikutnya, yakni "Talk" yang semua elemennya terasa pas dan sungguh merupakan materi komersil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta. (mmu/mmu)