Saya pertama kali mengetahui tentang namanya dari chart iTunes; C-h-a-r-l-i-e P-u-t-h bersanding bersama Wiz Khalifa untuk bernyanyi di lagu ‘See You Again’ sebagai soundtrack film ‘Fast & Furious 7’ sekaligus memoir Paul Walker yang begitu menyentuh hati. Seiring dengan kesuksesan filmnya, lagu ‘See You Again’ juga terus terdengar di mana-mana dan nama Charlie Puth juga ikut mencuat sebagai salah satu pelaku kesuksesan lagu ini.
Empat tahun lalu, ia hanyalah seorang mahasiswa Berklee yang sering membuat cover di Youtube. Puth menulis beberapa lagu yang menjanjikan untuk beberapa artis pop seperti Jason Derulo, Meghan Trainor, hingga Stevie Wonder. Ia juga pernah merilis dua album digital, ‘The Otto Tunes’ (2010) dan ‘Ego’ (2013) tapi tidak berhasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'I Won’t Tell a Soul' memberikan suguhan retro soul dan doo-woop, mirip dengan apa yang dikerjakan oleh Meghan Trainor pada lagu ‘What If’. Keresahan yang dirasakannya (“There's so much love in between us / But you say you gotta get home”), dan ketakutannya bahwa sang kekasih akan meninggalkannya ia keluarkan dengan jelas tanpa ekspresi. Bebunyian ala Jessie Ware dalam album Tough Love juga terdengar dan bualan seperti “Every single moment will be fading into you” muncul pada lagu ‘Some Type of Love’.
Puth memanfaatkan kelebihannya dalam falsetto dengan kesulitan yang cukup tinggi lewat lagu ’Suffer’. Lirik naif, melodi mudah ditebak, falsetto cantik; Puth tahu benar cara menulis pop yang bagus.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)