Awal keruntuhan tersebut mulai terlihat ketika βBelieveβ diluncurkan. Tidak ada banjo, tidak ada bass-drum beruntun, tidak ada suara akustik lagi yang terdengar selama 2 menit, melainkan digantikan dengan dominasi suara Mumford, snare drum dan raungan gitar elektrik. Single selanjutnya memberikan kejutan yang tidak kalah. βThe Wolfβ dengan riff gitar punk rock anak SMA yang terlalu berisik. Jujur saja, saya cukup terkejut dibuatnya.
Tidak seperti dua album sebelumnya, mereka seperti baru menemukan bagaimana menggunakan drum-set lengkap, namun diterapkan dengan cara yang The National pakai pada lagu βDonβt Swallow the Capβ. Contohnya βTompkins Square Parkβ, judul yang diambil dari salah satu public park di New York (Oh babe, meet me in Tompkins Square Park / I wanna hold you in the dark). Beberapa demo lagu di βWilder Mindβ kabarnya memang direkam di studio garasi milik Aaron Dessner dari The National.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, mereka memang telah mengubur akar musik folk ke dasar yang sulit ditemukan lagi. Tapi, bukan Mumford & Sons namanya jika tidak bisa membuat orang-orang tetap menikmati musik mereka. Tanpa bermaksud sinis, saya memberikan pujian untuk 'Babel' dengan "Folk Belum Pernah Seindah Ini", dan hal itu pulalah yang menginspirasi saya ketika menuliskan judul resensi ini.
Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia.
(mmu/mmu)











































