Sebelumnya twigs telah merilis sendiri album debut bertajuk EP1 pada akhir 2012. Pada saat itu, ia merilis satu video untuk tiap lagu yang ada di album tersebut di Youtube. Pada Agustus 2013, ia merilis video 'Water Me' di Youtube dan lewat lagu inilah ia semakin dikenal dan dijuluki pendatang baru Inggris yang mengusung musik R&B yang aneh sekaligus berwibawa.
Sebagai orang yang dulunya berprofesi sebagai penari handal, pendekatan musik FKA twigs cukup unik. Lewat aransemen trip hop yang benar-benar trippy, ia bernyanyi sebagaimana layaknya ia menari. Nada-nada yang tercipta tidak biasa. Kadang hanya desahan atau nyanyian tipis nyaris menghilang, namun kesemuanya tersingkronasi baik dengan beat dan ambient-ambient yang ada. Karakter suaranya pun tidak bisa diremehkan. Ia memiliki vokal yang sangat baik dan terciri.
Β
Mendengarkan musiknya adalah sebuah pengalaman yang campur-aduk. Lagu-lagunya mengajak kita ke sebuah dimensi yang mengawang ke atmosfer yang misterius, di mana Twigs akan mengawal kita dengan nada-nada yang halus dan sensual. Untuk mendeskripsikannya pun perlu pemahaman yang agak lama sebelum akhirnya saya dapat mengatakan bahwa Anda harus mencoba membayangkan kolaborasi antara Janet Jackson, Aaliyah, dan Prince dalam nuansa yang lebih modern ala Grimes digabungkan dengan aransemen musik ala The Weeknd.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Lights On' adalah lagu yang sunyi namun dipenuhi falsetto dan desahan. Bagaimanapun lagu ini memiliki reffrain yang gaya nyanyiannya mengingatkan kita pada musik pop R&B dekade '90-an. 'Video Girls' kabarnya merupakan refleksi dirinya. Sebagai penari profesional yang sering muncul di beberapa videoklip artis ternama (salah satunya Jessie J), ia selalu berada di bayang-bayang artis-artis tersebut. Liriknya pun lirih, "All eyes on you now, what you gonna do?" Atau, "There's nothing to say, I don't want to hear about it, so you follow the fame. Is she the girls from the video? Stop, stop lying to me."
'LP1' adalah album trip hop yang wajib Anda miliki apabila Anda menyukai jenis musik seperti ini. Album ini telah dirilis sejak awal Agustus 2014 di bawah naungan label Young Turks. Pada 10 September lalu, album ini diumumkan menjadi salah satu dari 12 album yang layak mendapatkan Mercury Prize untuk Best British Album of the Year.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
(mmu/mmu)