Satu hal yang membuat saya jatuh cinta pada Black Moth Super Rainbow (BMSR) adalah aransemen musik elektronik psikadelik yang mengawang dan unik. Untuk memberikan gambaran kepada Anda, musik mereka kurang lebih bersinggungan dengan musik karya Air. Vokal utama memakai efek andalan bagaikan suara robot menyanyi.
Berbagai sound yang mereka masukkan di sana-sini akan membawa Anda melayang ke dimensi lain. Mereka menggabungkan electropop, psychedelic rock, dan vintage soul yang membuat musik mereka terdengar seperti pop nan progresif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuansa rock yang klasik dapat Anda temukan dalam track 'Hairspray Heart' dan 'I Think I'm Evil'. Sedangkan 'Like a Sundae' merupakan salah satu track yang khas dengan karakter BMSR yang sungguh lekat. Suara beat vintage, vokal berefek kaku berlapis-lapis, synthesizer yang berani, akan membawa fantasi Anda ke sebuah taman warna-warni yang mengesankan, dengan semburat warna pelangi yang menghiasi langit, sungai biru penuh glitter, dan daun pepohonan berwarna hijau mengkilat.
Pada track 'Burn', mereka memasukkan nuansa blues yang pongah. Rindu dengan beat menyeret BMSR? Coba dengarkan 'Psychic Love Damage' yang memiliki aransemen keyboard memabukkan, serta ketukan snare drum dengan echo nan malas.
Atau, jika ingin menghibur telinga Anda lebih jauh lagi, coba nikmati suara synth dalam 'The Healing Power of Nothing' dengan bass line yang menarik, serta gumam "du du du" pada refrain yang mengajak tersenyum seraya bikin melamun.
Sulit untuk tidak menyukai irama psikadelia yang dipersembahkan Black Moth Super Rainbow. Sekali lagi mereka masih sukses membuai telinga lewat album ini. Tidak terlambat untuk menyukai grup psychedelic indie pop asal Pennsylvania ini. Tidak perlu substansi, Anda hanya perlu membuka telinga untuk bertamasya ke langit ketujuh.
Yarra Aristi pernah bekerja sebagai wartawan musik di dua majalah musik terkenal. Kini penyiar dan music director di sebuah stasiun radio swasta terkenal di Jakarta.
(mmu/mmu)