Gank Mading SMUN 6: Cerita Dari Mahakam
Sabtu, 18 Jun 2005 01:01 WIB

Jakarta - Banyak orang yang berpikir bikin mading (majalah dinding) itu gampang. Tapi kalau menurut gank mading SMUN 6, buat mading nggak segampang yang dibayangin. Perlu ide-ide kreatif dan harus pintar cari artikel menarik. Mau tahu ribet dan susahnya, ikutin flashbacknya berikut ini.Ekskul mading sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Kurang lebih usianya sama dengan usia SMUN 6 sekarang. Meski udah ada lama, ekskul tulis-menulis ini baru eksis mulai tahun 1985-an.Sampai lebih 20 tahun berdiri, mading SMUN 6 belum punya basecamp tetap. Kalau ngerjain kerjaan mereka, gank mading asal Mahakam itu masih suka pindah-pindah tempat alias nomaden."Kita belum punya tempat tetap buat ngumpul dan ngerjain mading. Tempatnyamasih pindah-pindah, kadang di perpus, kadang di kelas-kelas. Tapi palingsering sih di perpus. Di atas jam empat kalau perpus tutup, kita baru pindah ke kelas," cerita Dian, Ketua Mading SMUN 6 periode 2005-2006 yang punya panggilang akrab Dee-dee.Untuk bikin mading, biasanya ada tiga tahapan yang harus dilalui dulu. Kata Deedee, pertama-tama dia harus bagi-bagi kerjaan ke teman-teman mading lainnya. Setiap anggota dapat tugas ngerjain rubrik-rubrik yang ada di mading.Sejak berdiri, ada tujuh hal yang wajib ada di mading SMUN 6. Tujuh hal itu adalah artikel bebas (biasanya tentang pendidikan dan lingkungan), puisi, cerpen, resensi, profil, fashion dan dari untuk (D.U-D.U). Rubrik yang disebutin terakhir itu jadi ciri khasnya mading SMUN 6."Ciri khas mading enam itu di D.U-D.U nya. Setiap mading terbit, bagian itu yang paling ditunggu sama anak-anak. Baru ditempelin di papan mading, pasti langsung diserbu," cerita Nisa, mantan Ketua Mading SMUN 6 periode 2003-2004 yang ikutan ngobrol bareng detikhot di hari kedua My Zone.Tahapan kedua untuk bikin mading setelah bagi-bagi tugas adalah cek&ricekkerjaan setiap anggota. Sebagai ketua, cewek yang duduk di kelas 10.9 itu mau tahu udah sejauh mana progress dari setiap rubrik mading yang mau terbit.Ngggak perlu berlama-lama, kalau tahap kedua itu udah beres, mading pun siap terbit alias dipasang di papan mading. Di hari keempat My Zone, Deedee dan anggota gank mading SMUN 6 lainnya mengangkat gabus yang sudah dihias dengan karton berwarna-warni itu ke papan mading yang ada di dekat tiang bendera sekolah. Juga tanpa berlama-lama, anak-anak SMUN 6 langsung menyerbu mading yang baru aja dipasang. Seperti biasa mereka mau baca D.U-D.U.Di hari terakhir My Zone bareng detikhot, dua anggota gank mading SMUN 6 dapat kesempatan langka dari kita. Mereka ikutan first hearing album terbaru Element, 'Resonansi', di kantor EMI Music Indonesia.Apa yang didapat Deedee dan Zsazsa di hari kelima My Zone kemarin, pastinya jadi pengalaman yang nggak bakal dilupain sama keduanya. Selain bisa dengar seluruh lagu di album terbaru Element sebelum rilis, mereka juga bisa foto bareng seluruh anggota grup band yang digawangi tujuh cowok itu.Buat kalian yang punya gank seru juga kayak gank mading SMUN 6, kirim profil gank kamu lewat form di bawah ini. See u soon... (eny/)