That's Rock Terilhami Mendiang Kibordis
Selasa, 10 Mei 2005 09:10 WIB

Jakarta - Berawal dari kesamaan rasa, mulai dari bahagia, sedih, sampai bosan, sekelompok remaja asal Institut Kesenian Jakarta membentuk That's Rockefeller. Band yang kerap menyebut diri mereka sendiri That's Rock itu berdiri pada Oktober 2000 dengan formasi Aufa, Zaki, Julian, Hendra dan Aryarindra. Sesuai dengan namanya, That's Rock mengusung aliran musik cadas. Cadas yang menghanyutkan, kata mereka. Tak hanya irama musik yang menurut mereka bisa membuat publik terbuai. Dengan lirik lagu yang mengangkat problematika umat manusia, That's Rock yakin penggemarnya tak akan beranjak pergi. Ada 'Sweet Mary Jane' yang mengisahkan seorang gadis manis berpostur sempurna yang membawa semua orang berputar-putar mesra, tersenyum dan selalu rindu padanya.Ada juga 'Murni Tanpa Dicampur' yang dihasilkan lantaran letih terhadap intervensi. Pernah berkeinginan menjadi Tuhan? That's Rock menggambarkannya dalam 'Dressed Like God'. Karya demi karya terlahir dengan mulus. Band yang kerap manggung di acara-acara anak muda ini pun bersiap memasuki industri musik Indonesia. Sayangnya, pada pertengahan april 2004, Hendra meninggal. Kibordis bernama lengkap Hendra Saputra ini pergi di usia yang masih sangat muda. 20 tahun. Rasa sedih dan kehilangan merasuki That's Rock. Tapi tak seperti musiknya yang menghanyutkan, That's Rock tak mau hanyut dalam kesedihan itu. Mereka memutuskan untuk bangkit dan meneruskan cita-cita Hendra. Berkiprah di blantika musik Indonesia. Akhirnya, 10 Februari 2005, tepat di ulang tahun Hendra, That's Rock merilis album perdananya. Album tersebut diberi judul 'Vetrov', diambil dari nama panggilan Hendra. Perjuangan belum berakhir, ujar Aufa, Zaki, Julian dan Aryarindra. Mereka berjanji akan terus berkarya dan berkiprah di blantika musik Indonesia. (ine/)