'Hopeless Romantic' Michelle Branch: Cinta yang Hilang Ditemukan Kembali

'Hopeless Romantic' Michelle Branch: Cinta yang Hilang Ditemukan Kembali

Randy Tsu - detikHot
Senin, 01 Mei 2017 14:34 WIB
Foto: ist
Jakarta - Masih ingat dengan Michelle Branch? Jika lupa, mungkin Anda mungkin bisa sedikit mengingatnya setelah mendengar pop-rock berjudul 'Everywhere' dan 'Are You Happy Now?' yang begitu popular di kalangan remaja pada tahun 2000-an (kecuali jika Anda terlalu kecil untuk mengerti lagu cinta-cintaan pada masa itu).

Singkat cerita, Michelle Branch akhirnya kembali setelah 14 tahun lamanya dengan album bertajuk 'Hopeless Romantic', menandakan album studio keempatnya sejak dinominasikan oleh Grammy di tahun 2003 lewat album Hotel Paper.

Ketika merilis Hotel Paper, ia berumur 19 tahun. Sekarang Michelle, 33 tahun, baru saja berhasil move-on setelah bercerai dengan mantan suaminya dan menjalin hubungan dengan Patrick Carney, drummer The Black Keys yang 'kebetulan' juga merupakan salah satu produser dari album ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak dipungkiri lagi bahwa perceraian dan kisah kasihnya bersama Patrick Carney memberikan pengaruh bagaimana album ini akan terdengar. Dalam Hopeless Romantic, Michelle mengutarakan cinta yang hilang sekaligus ditemukan.

"Banyak lagu tentang patah hati, tapi mengetahui bahwa itu tidak berarti akhir dari dunia. Itu hanya berarti membiarkannya berlalu dan move on, dan mengetahui bahwa Anda akan menemukan sesuatu yang lebih baik," kutipnya dalam rilis pers.

Michelle juga mencatat bahwa ini akan menjadi rekaman otobiografi nyatanya yang pertama. Ia terlalu tua untuk menulis lagu pop remaja lagi, jadi jangan kaget jika 'Hopeless Romantic' terdengar lebih edgy dan husky sekaligus sedikit terpengaruh country (contohnya 'Knock Yourself Out'), dibandingkan karyanya dahulu.

Namun, beberapa lagu masih menarik jiwa muda Anda, meski tidak original dan bukan tipikal radio hits; seperti 'Hopeless Romantic' yang sama dengan judul albumnya; seksi dan misterius dengan referensi Lana Del Rey versi country, serta 'Living A Lie' yang mirip Haim.

Momen tersakiti ada pada 'Best You Ever' yang jelas ditujukan kepada Teddy Landau, mantan suami Michelle. "I want you to remember me / Every time you scream as the best you ever . . ".

Upaya Michelle dalam membawa Morgan Kibby dari M83 untuk menulis 'Fault Line' dan bernyanyi bersama Keith Jeffery dari Atlas Jenius dalam 'City', tentang keberanian untuk pergi dan memulai kembali; semakin memantapkan akar musiknya yang baru.

Ditambah Patrick Carney yang mengakibatkan drum part di keseluruhan album terdengar sedikit menonjol dibandingkan instrumen lainnya. Di beberapa bagian, Michelle terdengar tengah berusaha menggeser Alannis Morissette dari singgasananya.

Mau tidak mau saya setuju dengan keputusannya, karena para penggemarnya dulu (termasuk saya) juga bertambah umur. Jika ia mengejar pangsa pendengar muda, Michelle Branch akan kalah bersaing. Masalahnya, jika lewat penampilannya di 'Are You Happy Now?', Michelle mendapatkan nominasi Grammy, apakah dengan caranya di album ini akan berhasil? Itu pertanyaannya. Dan saya tidak mampu menjawabnya.

Rendy Tsu (@rendytsu) saat ini bekerja sebagai Social Media & Content Strategist. Selain aktif sebagai penulis lepas, ia juga pernah menjadi Music Publicist di salah satu perusahaan rekaman terbesar di Indonesia. (kmb/kmb)

Hide Ads