Twice adalah girlband besutan JYP Entertainment yang beranggotakan personel dari tiga negara berbeda: Korea (Nayeon, Jungyeon, Jihyo, Dahyun, Chaeyoung), Jepang (Momo, Sana, Mina) dan Taiwan (Tzuyu). Si bungsu Tzuyu-lah yang kini jadi pusat perhatian. Bukan cuma karena dia masuk daftar 100 wanita paling cantik di dunia tahun 2015 lalu, tapi kali ini masalahnya lebih serius. Yaitu soal kewarganegaraan dan politik.
Jadi begini ceritanya. Bulan November 2015 lalu, Tzuyu bersama Mina, Sana dan Momo menjadi bintang tamu di acara 'My Little Television' yang ditayangkan MBC. Saat acara berlangsung, Tzuyu mengacungkan bendera Taiwan untuk menunjukkan kewarganegaraannya. Sementara tiga yang lain mengangkat bendera Jepang, tentu saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Padahal buat cewek 16 tahun itu, Taiwan adalah negara tempatnya dilahirkan. Sebelum menjadi trainee di Korea, ia juga besar di Taiwan. Bukanlah sesuatu yang mengejutkan jika Tzuyu lebih memilih mengangkat bendera Taiwan dan menyebut dirinya sebagai warga negara negeri asal girlband S.H.E itu. Tetapi aksinya malah membuatnya (dan Twice) dilabeli sebagai sosok yang memperkeruh suasana emosi dan politik yang sedang panas di kedua negara.
Manajemen JYP Entertainment menegaskan bahwa masalah yang sedang hot di kalangan fans Tiongkok, Taiwan dan Korea ini hanyalah kesalahpahaman. Mereka pun bisa menjamin bahwa Tzuyu tidak ada maksud politis dengan apa yang dilakukannya dalam acara televisi November lalu.
"Dia baru 16 tahun, bukan usia di mana dia bisa bertindak karena alasan politik," kata manajemen. Namun kontroversi ini tetap mencoreng nama baik Twice yang baru saja mendapat spotlight dari debut mereka yang terbilang sukses.
(ron/mmu)