Penerbit 'My Sweet Orange Tree' Ikut Geram karena Lagu 'Zeze' IU

Main Stage

Penerbit 'My Sweet Orange Tree' Ikut Geram karena Lagu 'Zeze' IU

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Selasa, 10 Nov 2015 14:08 WIB
Jakarta - Kontroversi lagu 'Zeze' milik IU sampai ke penerbit buku 'My Sweet Orange Tree' di Korea Selatan, Dongnyok Publishing. Mereka pun ikut menyampaikan aspirasinya mengenai kontroversi yang berkembang di kalangan netizen dan masyarakat soal lagu 'Zeze'.

Sejak pertama kali diterbitkan di Korea Selatan, karya José Mauro de Vasconcelos itu sudah dipegang hak terbitnya oleh Dongnyok. Soal adanya unsur seks dalam interpretasi IU di lagu 'Zeze' pun membuat mereka merasa karakter Zeze di bukunya ternodai.

"Dear IU, Zeze bukanlah anak seperti itu," tulis mereka di akun Facebook resmi Dongnyok. Merujuk pada sosok Zeze dalam lagu IU yang dituliskan sang artis LOEN Tree dari sudut pandang Mingunho, pohon jeruk yang adalah teman dekat Zeze dalam kisah itu. IU menyebut anak laki-laki lima tahun itu sebagai sosok yang polos, tetapi juga punya sisi nakal. Karena itulah ia menganggapnya seksi dan menawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Dinilai Paedofil, Netizen Minta Lagu 'Zeze' Ditarik dari Peredaran

Dalam lirik lagunya, penyanyi yang populer berkat 'Good Day' itu menulis lirik yang berisi kata-kata seperti "kau terlihat polos tapi kau licik", "sangat jujur tapi juga kotor", dan "Zeze cepat panjat pohon itu dan ambil daun mudanya, panjat aku" yang kemudian dianggap terlalu menjurus ke arah seksual karena IU memposisikan dirinya sebagai sosok si pohon saat menulis lagu ini.

Dongnyok dan kebanyakan pembaca 'My Sweet Orange Tree' pun merasa tersinggung. "Zeze adalah anak lima tahun yang tersakiti karena disiksa dan dilecehkan oleh keluarganya. Banyak orang menangis dengan kisah Zeze. Minguinho adalah satu-satunya teman yang dimiliki Zeze dan memberikannya kehangatan. Kenapa harus membuat lagu dari sudut pandang Minguinho dan menyebut Zeze sosok yang seperti itu?" lanjut Dongnyok.

Penerbit juga menyalahkan bagaimana penggambaran nyeleneh IU soal sosok Zeze di ilustrasi album 'CHAT-SHIRE' yang mengenakan stocking jaring-jaring. "Tentu saja ada kebebasan melakukan interpretasi. Tetapi menggambarkan Zeze dalam posisi seperti itu dan menggunakan stocking jaring-jaring sudah kelewat batas," tandasnya.



Simak Juga: Foto Album 'CHAT-SHIRE' dan Video Klip Ini Makin Bikin IU Disangka Paedofil

Sementara itu kritikus film Heo Jin Woong justru mengecam apa yang dilakukan sang penerbit. Lewat cuitannya di akun Twitter pribadi, Heo Ji Woong menyebut bahwa perusahaan penerbitan tidak seharusnya membatasi bagaimana seseorang berimajinasi terhadap sesuatu.

"Semua literatur diinterpretasikan oleh pembaca sebebas-bebasnya dalam kapasitas mereka. Zeze sendiri tidak akan setuju dengan (cara) perusahaan penerbitan (mengkritik IU)," tegas Heo Ji Woong.


(ron/mmu)

Hide Ads