Foto Album 'CHAT-SHIRE' dan Video Klip Ini Makin Bikin IU Disangka Paedofil

Jakarta -

Tidak hanya lirik lagu 'Zeze' dan bagaimana IU menginterpretasikan karakter dari buku 'My Sweet Orange Tree' itu saja yang berakhir kontroversial. Beberapa foto dari album 'CHAT-SHIRE' juga menyudutkan IU bersama label paedofilia dan 'lolita' yang kini disandangnya.

Di cover album 'CHAT-SHIRE', tampak penyanyi kelahiran 1993 itu berbaring di atas alas berwarna ungu dengan rambut yang digerai sehingga menyerupai dedaunan sebuah pohon. Di bagian rambutnya terdapat beberapa karikatur yang merupakan perwakilan dari masing-masing lagu dalam album. Salah satunya adalah 'Zeze'.

Lagu 'Zeze' diakui IU merupakan karyanya yang terinspirasi dari karakter Zeze di buku karangan José Mauro de Vasconcelos yang sangat populer di Korea. Namun bagaimana IU menggambarkan sosok Zeze dalam karikatur di album 'CHAT-SHIRE' ternyata mengundang reaksi negatif dari netizen.

Di bukunya, Zeze adalah sosok anak laki-laki yang tersakiti karena menjadi korban kekerasan seksual. Hal ini dirasa para netizen tidak pas dengan penggambaran Zeze dalam karikatur album IU yang bercelana pendek dan mengenakan stocking jaring-jaring. Artis LOEN Entertainment itupun semakin disangka paedofil karena penggambaran ini.



Belum selesai sampai di situ, ada satu foto di dalam album 'CHAT-SHIRE' yang semakin meyakinkan netizen bahwa ada konsep seksual yang salah yang diusung IU dalam album ini. Foto yang dimaksud menampilkan IU tengah berbaring seolah tidak mengenakan pakaian dan tubuhnya tertutup selimut putih. Di bagian atas kepala IU, terdapat buku-buku yang memberikan isyarat ke arah seksual.

Di antaranya adalah buku berjudul 'Delicate' yang disebut netizen merujuk kepada seorang laki-laki yang melakukan pelecehan seksual kepada seorang anak perempuan, 'Discipline' yang mengindikasikan seorang anak perempuan lemah yang gampang dijadikan target untuk pelecehan seksual, dan 'Leon' sebuah film terkenal yang juga menggunakan konsep 'lolita' atau paedofilia.

"Tidakkah kalian merasa bahwa semua itu merujuk pada konsep 'lolita'? Bahkan orang sepertiku yang tidak ahli dalam hal fotografi bisa menilainya," tulis netizen yang sama dengan yang memberikan klaim tersebut.



Kontroversi soal 'lolita' (menyukai gadis belia) ini semakin diperparah setelah salah satu sutradara video klip KPop buka suara. Kim Jong Won yang sebelumnya pernah menjadi sutradara video klip untuk EXO dan f(x) menuduh video klip 'Twenty-Three' milik IU memang berisi banyak sekali hal-hal yang menjurus ke arah paedofilia.

"Bolehlah berpura-pura tidak tahu dan kemudian semuanya berlalu. Tapi semua orang yang bekerja di bisnis hiburan ini tahu. Perencanaan (sebuah video klip) tidak terjadi begitu saja (tidak ada yang kebetulan)," katanya lewat sebuah cuitan di akun Twitter pada Minggu (8/11/2015).

Kim Jong Won seolah ingin menggarisbawahi banyak adegan dalam video klip 'Twenty-Three' yang disutradarai oleh Lumpens yang ternyata banyak memuat unsur seksualitas dan paedofilia. Namun Lumpens menjelaskan bahwa semuanya hanya mengikuti lirik lagu yang ditulis IU dan tidak ada yang sengaja dibuat sehingga terkesan paedofilia. Sayangnya "dalih" ini tidak diaminkan oleh masyarakat mengingat Lumpens sebelumnya pernah mengarahkan video klip bertemakan seksual dan merasa memang dia sengaja menyelipkan unsur 'lolita' dalam video 'Twenty-Three'.

(ron/mmu)