Band kawakan Naif, baru saja merayakan ulang tahun ke-20. Sebuah konser bertajuk #anNAIFersary20th digelar tadi malam dalam balutan kesederhanaan.
Bertempat di sebuah kafe di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2015), David, Emil, Jarwo dan Pepeng menyapa ratusan Retropolis--sebutan penggemarnya--yang turut hadir. Tak ada batas antara penonton dan idolanya, pengaturan panggung pun dibuat sesederhana mungkin dengan 'level' yang pendek.
Walaupun begitu, bukan halangan bagi Naif untuk bersenang-senang. Repertoar album sejak terbit pertama kali tahun 1998 silam dibawakan album terakhir yang mereka rilis, 'Planet Cinta (2011)'. Dimulai dari 'Piknik 72', 'Jikalau', 'Nyali', Janji Setia', 'Rumah Yahud' juga 'Uang'. Disambung dengan hits 'Televisi', 'Kuda Besi' hingga 'Hai Monas'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya kita sama aja kayak kalian. 20 tahun cuma awalnya ada, nanti ada lagi sampe 750 tahun," seloroh David disambut tawa penonton.
Selain bersenang-senang dengan lagu-lagu terbaik, Naif juga sempat memamerkan lagu terbaru berjudul 'Alangkah Indahnya Indonesia'. Band yang terbentuk dari pekumpulan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) itu memilih tema alam Indonesia.
Tak cuma satu, tapi ada dua lagu baru. Lagu baru yang lainnya diberi judul sesuai dengan nama personelnya, 'David, Pepeng, Emil Jarwo'. Beruntung bagi mereka yang datang tadi malam, karena lagu tersebut tidak akan masuk ke album manapun.
"Lagu ini nggak bakal dimasukin ke album. Lagunya sesuai nama kita masing-masing. Judul lagunya 'David, Pepeng, Emil Jarwo'," tutur David.
Selain lagu-lagu di atas, #anNAIFersary20th juga mempersembahkan 'Itulah Cinta', 'Pujaan Hati', 'Senang Bersamamu' serta lagu yang cukup jarang dibawakan, 'Penari Langit', 'Jauh' dan'Buta Hati'. Tentunya dua hits 'Di Mana Aku Di Sini' dan 'Benci Untuk Mencinta' juga menggema membuat koor massal.
"Terima kasih untuk yang datang. Terima kasih untuk yang hidup dalam kesederhanaan," tutup Jarwo mengakhiri penampilan Naif.
(mif/tia)