Kamis (5/6/2008), SOTY menggelar konser promo album 'The Black Swan'. Band asal Kanada, Your Favorite Enemies terlebih dulu unjuk gigi, memanaskan suasana. Baru sekitar pukul 21.30 wib Dan Marsala cs mulai menghentak panggung di Istora Senayan, Jakarta Selatan.
Dan, si vokalis menyapa lebih dari 500 penggemar SOTY. "Hello Jakarta!" penonton pun membalas riuh rendah tak mau kalah seru. 'And the Hero Will Drown' dari album pertama mereka 'Page Avenue' membuka konser. Reaksi penonton? Lumayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunyi rhythm gitar Philip Sneed, permainan bas Adam Russel, dan hentakan suara drum Josh Wills mengimbangi primanya vokal Dan. Seperti band ber-genre serupa, semua personel SOTY punya kesempatan tampil sebagai penyanyi, walau tidak penuh satu lagu, bahkan cuma teriakan sekalipun.
Salah satu ciri khas SOTY adalah aksi panggung akrobatiknya yang boleh diacungi jempol. Salto, melempar gitar merupakan dua di antara aksi nekat mereka. Jakarta juga kebagian melihat aksi tersebut, Walau tak seseru di DVD konser mereka 'Live in the Lou/Bassassins', kota asal mereka.
Dalam konser ini lagu-lagu andalan mereka yang lain seperti 'Anthem of My Dying Day', 'Sidewalks', dan 'Wake Up' dari album tergres SOTY 'The Black Swan' juga dimainkan band asal St. Louis, Missouri, AS tersebut.
Dari segi penampilan, Dan tak berubah. Setia dengan celana pendek, dan kaos band. Sementara Josh si drummer juga tetap mengenakan kostum wajibnya, baju basket. Dua gitaris dan basisnya pun tak kalah modis.
Lebih dari satu jam, SOTY tampil membawakan 17 lagu. Konser berakhir tanpa encore. Walau penonton teriak 'We want more', mereka dengan cueknya berlalu. Kecuali Josh yang berbaik hati melempar beberapa pasang stik drumnya.
Walau bukan concert of the year, Story of the Year cukup membekas di hati.
(dit/dit)











































