.webp)
Bonzor tahu betul bahwa hidup tak selamanya indah. Sebab ia sempat terlilit utang hingga Rp 15 miliar.
Berawal dari kegagalan bisnis, motivator spiritual itu berujung ditinggal teman hingga keluarga. Utang yang terus menggulung bahkan membawanya terpintas untuk mengakhiri hidup dengan menenggak racun serangga.
"Bayangkan dengan keadaan terlilit utang miliaran, saya dijauhi keluarga dan teman, difitnah. Benar-benar saya terpuruk," kenang kisah Bonzor di tahun 2020 lewat keterangan resmi, Minggu (7/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pikiran buruk pun melintas, saya minum racun. Alhamdulillah meski sempat tidak sadarkan diri dari jam 11 siang sampai jam 4 sore, Allah menyelamatkan saya," lanjutnya.
Momen itu pun jadi titik balik. Ia bertobat, banyak sedekah, dan istikamah dengan amalan 'jalur langit'.
Terbukti, keajaiban hadir dengan seorang dermawan yang mengulurkan modal Rp 50 juta untuk kembali berbisnis.
"Alhamdulillah saya istikamah hasil dari bisnis besi ini sebagian besar saya sedekahkan kembali. Dan masyaallah dalam jangka waktu 40 hari, Allah membalikkan semuanya, utang saya bisa lunas semua," ujarnya.
Bertepatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pengalaman spiritualnya itu pun disulap menjadi single berjudul Rejeki Jalur Langit. Menggandeng Ustaz Derry Sulaiman, Bonzor mengikutsertakan Dodhy Kangen Band untuk urusan kreatif.
"Saya ingin berbagi pengalaman ini dengan siapa saja. Bahwa yang namanya rezeki lewat jalur langit itu nyata adanya, dan saya sendiri pernah merasakannya," tuturnya.
Di sisi lain, Ustaz Derry Sulaiman menyebut kolaborasi ini mengalir begitu saja. Ia merasa seolah sudah ditakdirkan Tuhan.
"Ketika saya menunjukkan lagu ini kepada Bonzor dan istrinya, mereka bilang, wah lagunya bagus. Padahal awalnya judulnya Bismillah, tapi akhirnya diganti dengan Rejeki Jalur Langit. Sudah takdir Allah kami akhirnya berkolaborasi," ujarnya.
Ustaz Derry Sulaiman berharap single Rejeki Jalur Langit ini dapat menginspirasi banyak orang. Usai perilisan, lagu itu akan dibawa keliling radio dan kota-kota lewat tur dan seminar offline.
"Semoga lagu ini bisa menjadi motivasi bagi siapapun yang tengah berjuang dan berikhtiar untuk mengatasi suatu masalah. Kelebihan lagu ini dibanding lagu religi lainnya adalah karena lagu ini dibuat berdasarkan true story dari Bonzor," tukasnya.
(mau/pus)
