Pongki memberi judul lagunya adalah Orang Penting. Lagu berbau politik ini turut mengajak Tony Soekamti (drum), Eet Sjahranie (gitar), dan Ronie Athana (gitar).
Diungkapkan Pongki, Orang Penting sendiri punya maksud menghadirkan sentilan pada penguasa yang suka seenaknya.
"Bercerita soal orang yang berkuasa dalam dunia imajiner saya, kemudian muncul sifat serakah dan korup," ujar Pongki saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Mengandung unsur politik yang kuat, single ini sengaja dihadirkan seusai momen pesta demokrasi lalu.
Pongki tak ingin karya terbarunya ini dikaitkan dan jadi bahan propaganda. Padahal ia hanya ingin menuangkan aspirasi.
"Sengaja dirilis 2 hari sesudah Pemilu, karena saya tidak mau lagu ini diasosiasikan sebagai kritik pedas," kata Pongki.
"Lagu ini tuh keresahan saya saja sebagai makhluk sosial yang cinta negaranya," tambahnya.
Perihal proses kreatif, Orang Penting akan punya nuansa rock khas era 80-90-an yang kuat dan nyeleneh dari segi penulisan. Ia menjajal rock karena sedang bosan menulis lagu cinta.
"Saya jujur bosan menulis lagu cinta seperti normalnya. Makanya ini keluar dari belenggu kaidah lirik manis," tuturnya.
Single bertemakan sosial-politik pertama dari Pongki Barata ini kini telah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital. Lagu barunya di bawah naungan label Multimas Production.
(mau/dar)