Aku Butuh Dia, Single Kelima dari Qodir Band

Aku Butuh Dia, Single Kelima dari Qodir Band

prih febriani - detikHot
Senin, 26 Feb 2024 14:33 WIB
qodir band
Qodir Band. Foto: ist
Jakarta -

Dul Jaelani, Muhammad Xaviar, Deriel Sudiro, dan Axel CB yang bersatu lewat Qodir band mengeluarkan lagu terbaru di awal 2024. Aku Butuh Dia menjadi salah satu pembuka di tahun ini.

Ini adalah single kelima dari grup band ini. Lagu ini diambil dari album Seribu Bulan yang berisikan sembilan lagu.

"Lagu Aku Butuh Dia saya pribadi yang menulis pada tahun 2014. Waktu saya nulis liriknya saat saya sedang resah dan membutuhkan sesuatu untuk dilampiaskan. Maka jadilah liriknya. Jadi waktu buat reffnya langsung spontan teriak "Mama, Papa" saja. Karena bikin liriknya spontan jadi cepat, paling pas take vokal aja ada beberapa bagian yang dimatengin lagi bareng-bareng di studio rekaman. Biar liriknya makin pas sama lagunya. Alhamdulillah nggak ada kesulitan pas rekaman vokal saya. Karena saya suka teriak-teriak ngamuk sambil ngeband jadi lancar-lancar aja pas take vokalnya," kata Dul Jaelani saat ditemui di kawasan Jakarta, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aku Butuh Dia mengambil ide dari seni pertunjukan dimana seseorang menuangkan pemikirannya terhadap suatu hal seperti politik, religi, edukasi, sosial, cinta, dan lainnya di lagu ini. Qodir band membahas soal keresahan di dunia cinta tapi dengan kata-kata yang manis seperti kata "Dia-nya" itu rahasia.

ADVERTISEMENT

"Biar orang-orang atau pendengar yang menerka-nerka unsur misterius dari lirik lagunya. Spoken Word yang terkenal dengan perenungan mendalam itu juga sebenarnya kami sampaikan secara tersirat di video musik Aku Butuh Dia. Kalau ditanya tentang pesan dari lagu ini, gak ada yang spesifik sih. Cuma saya ingin menggarisbawahi tentang musik Qodir ini. Kami ingin mensyiarkan musik rock yang energik dan semangat di kalangan Gen Z. Di tengah gempuran musik-musik cengeng di kalangan Gen Z ini. Itu salah satu misi utama kami. Semoga saja diterima sebagai pilihan musik mereka disamping musik-musik yang sudah ada ya," beber Dul Jaelani lagi.

Untuk melakukan proses rekaman membutuhkan waktu yang lama dibandingkan lagu lainnya yang ada di album tersebut.

"Waktu kita garap lagu ini cukup lama sih prosesnya, karena banyak yg kita pikirin gimana cara menjadikan musik rock yang garang tapi nggak gitu-gitu saja. Akhirnya kita coba eksperimen untuk menambah ornamen lain selain distorsi seperti suara-suara synthesizer dan sound-sound gitar yang nggak pada umumnya. Juga tambahan brass section dan biola. biar lagu rock ini bukan lagu rock biasa. Jadi orang yang denger serasa lagi dibawa jalan-jalan," terang Muhammad Xaviar sang gitaris.

Qodir band saat ini mengaku sudah mulai bisa diterima di kalangan Gen Z. Mereka pun mengaku senang karena bisa diterima kalangan Gen Z ini.

"Alhamdulillah ya, walau bermain musik rock zaman sekarang nggak gampang dan butuh konsistensi tinggi. Tapi kami selalu percaya pada apa yang kami lakukan. Kami yakin musik rock di era gen Z akan kembali dan kami ingin berpartisipasi dalam kebangkitan musik rock tentu bersama band-band rock zilenial lainnya. Bulan Februari ini kami manggung di Pensi SMA. Sambutannya luar biasa, kami tidak menyangka seantusias itu anak-anak SMA ya. Dengan adanya berbagai eksplorasi aransemen di tiap lagu-lagu yang berbeda, membuat semua kalangan bisa mendengarkan. Dan tentunya kami yang berawal dari band gigs underground semoga bisa merambah luas ke ranah musik internasional," harap Axel CB.




(wes/pus)

Hide Ads