Konten milik YouTube Kanak TV, bertajuk Hello Kuala Lumpur sempat menggemparkan Tanah Air. Sebab lagu pada konten itu diduga menjiplak lagu nasional, Halo-halo Bandung.
Pada September 2023 pihak ahli waris lagu Halo-halo Bandung telah mengusut kasus ini. Mereka akhirnya berhasil menghapus atau take down konten Hello Kuala Lumpur di YouTube dan media sosial lainnya.
Hal ini disampaikan Ari Juliano Gema selaku kuasa hukum pihak ahli waris Halo-halo Bandung kepada detikcom, Kamis (15/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami sudah berhasil men-take down lagu tersebut dari platform YouTube dan Tiktok. Namun kami masih belum mendapat informasi mengenai pihak yang membuatnya," ujar Ari Juliano.
"(Resmi di take down) Youtube & Youtube Music pada 17 Oktober, Tiktok pada 30 Oktober," sambung Ari.
Meski begitu sampai saat ini pihak ahli waris masih belum mendapatkan pelaku yang diduga menjiplak lagu Halo-halo Bandung itu. Namun hingga saat ini pihak KBRI dan bagian pemerintahan lainnya masih bergerak mengusut kasus ini.
Ari menjelaskan, proses pencarian pelaku terbilang cukup lama lantaran kurangnya informasi terkait akun YouTube Kanak TV itu.
"Karena memang tidak ada identitas yang jelas mengenai siapa pemilik akun atau kanal YouTube dan Tiktok tersebut," jelas Ari.
"Meski sudah minta bantuan KBRI di Kuala Lumpur, tapi masih belum ada info lebih lanjut," tambahnya.
detikcom kemudian mencoba mencari konten Hello Kuala Lumpur di YouTube dan media sosial lainnya. Konten itu memang telah hilang dari peredaran di media sosial.
Namun, pada akun YouTube Kanak TV, masih ada konten yang berjudul Hello Kuala Lumpur. Hanya saja jika diputar konten tersebut memunculkan lagu anak-anak lainnya dan bukan lagi lagu yang mirip dengan Halo-halo Bandung.
(pig/dar)