Ahli waris Halo-halo Bandung mengaku belum dapat keterangan lebih lanjut terkait pelaku atau oknum yang mengunggah dan membuat konten Hello Kuala Lumpur. Sampai saat ini mereka masih menunggu hasil pencarian.
Ari Juliano Gema selaku kuasa hukum pihak ahli waris menjelaskan, proses pencarian pelaku terbilang cukup lama. Hal itu lantaran kurangnya informasi terkait akun YouTube Kanak TV, akun penyebar konten Hello Kuala Lumpur.
"Karena memang tidak ada identitas yang jelas mengenai siapa pemilik akun atau kanal YouTube dan Tiktok tersebut," ujar Ari kepada detikcom, Kamis (14/12/2023).
"Meski sudah minta bantuan KBRI di Kuala Lumpur, tapi masih belum ada info lebih lanjut," tambahnya.
Pada September 2023 pihak ahli waris lagu Halo-halo Bandung telah mengusut kasus ini. Usaha mereka akhirnya berhasil menghapus atau take down konten Hello Kuala Lumpur di YouTube dan media sosial lainnya.
"Saat ini kami sudah berhasil men-take down lagu tersebut dari platform YouTube dan Tiktok. Namun kami masih belum mendapat informasi mengenai pihak yang membuatnya," tutur Ari.
"(Resmi di take down) Youtube & Youtube Music pada 17 Oktober, Tiktok pada 30 Oktober," sambung Ari.
detikcom kemudian mencoba mencari konten Hello Kuala Lumpur di YouTube dan media sosial lainnya. Konten itu memang telah hilang dari peredaran di media sosial.
Namun, pada akun YouTube Kanak TV, masih ada konten yang berjudul Hello Kuala Lumpur. Hanya saja jika diputar konten tersebut memunculkan lagu anak-anak lainnya dan bukan lagi Hello Kuala Lumpur.
Simak Video "Ahli Waris Ismail Marzuki Ingin Tahu Motif Pembuat 'Hello Kuala Lumpur'"
(pig/dar)