Konser Slank Album Tujuh sempat digelar di beberapa kota di Indonesia, lalu dibatalkan di beberapa kota lainnya. Karena pembatalan ini, penggemar yang sudah membeli tiket meminta promotor untuk mengembalikan uang tiket yang sudah mereka keluarkan. Slank pun mengamini.
Ketika ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini, para personel Slank bicara soal masalah yang menimpa mereka tersebut. Bimbim menyebut memang ada banyak uang tiket penggemar yang belum dikembalikan oleh promotor.
"Kita baca DM, rata-rata banyak (uang) tiket yang belum dibalikin, sudah komunikasi sih, kita kasih jangka waktu ke mereka," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya berapa persen dari uang penggemar yang sudah kembali dan berapa yang belum, Bimbim mengedikkan bahu.
"Aduh nggak tahu tanya promotor saja," tambah Bimbim.
Di kesempatan yang sama, gitaris Slank Ridho menegaskan bahwa pembatalan konser di beberapa kota ini murni kesalahan dari promotor. Hanya saja memang tidak dapat dipungkiri nama Slank akhirnya terbawa-bawa dan jadi dipandang buruk.
Ridho menjelaskan awal mula Slank digaet promotor Make A Show untuk konser Album Tujuh. Diakui olehnya, telah terjalin hubungan pertemanan yang baik antara pihak Slank dengan Make A Show. Slank lalu ditawari sebuah proyek konser dari promotor.
"Kita sendiri sebenarnya kan kita kayak di-hire-lah. Mereka mau bikin (konser) Slank dengan momen memang 25 tahun Album Tujuh. Tapi kalau buat aku promotornya sendiri sih yang menurut aku yang banyak murni kesalahan promotor," papar Ridho.
Diketahui, konser ini rencana akan berjalan di tujuh kota. Namun sayangnya baru tiga kota berjalan Slank sudah kecewa dan tidak bisa melanjutkan konser.
Bukan tanpa alasan, Slank merasa banyak hal yang dijanjikan promotor, tapi hasilnya nihil untuk mereka. Bahkan, pihak promotor juga diduga tidak punya uang untuk menjalankan konser.