.webp)
Non Fungible Token atau yang akrab disebut dengan NFT bukanlah satu hal yang baru dalam dunia teknologi saat ini. Terutama dalam pengembangan bisnis produk penggiat di dunia seni Tanah Air.
Non Fungible Token atau NFT merupakan teknologi yang bisa membawa kemudahan sekaligus tantangan untuk para kreator seni. Hal ini sedang dilakukan oleh Starvex.IO yang tak lain adalah marketplace untuk penggiat seni.
"Starvex memberikan kebebasan musisi menentukan harga karya seninya untuk kemajuan para seniman itu sendiri," ujar David Salim selaku CEO Starvex.IO dan salah satu personel band metal, Djin dari keterangan yang diterima detikcom belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Apa Kabar Tukul Arwana? |
Starvex.IO merupakan bagian ekosistem dari Starchandise NFT marker yang menggunakan vexanium, dimana banyak karya seni dari berbagai seniman.
"Sudah banyak musisi yang tergabung dalam ekosistem ini. Karya-karya tersebut pun sudah bisa dibeli oleh siapa saja dengan reward tambahan NFT, yaitu sebuah aset digital yang bisa digunakan sebagai sertifikat kepemilikan dari karya tersebut," ungkap Yosano selaku CEO Starchandise.
 djin band adalah band metal yang berasal dari Medan. Foto: ist |
Untuk dapat membeli karya NFT para seniman bisa juga menggunakan Vexanium. Vexanium akan membuat teknologi blockchain dapat diakses dan diterapkan untuk meningkatkan berbagai industri dalam hal ini industri seni dan musik.
"Untuk membeli karya NFT pada seniman bisa menggunakan minting Tools atau marketplace yang dibuat di atas teknologi Blockchain vexanium," ujar Danny Baskara selaku Founder dan CEO Vexanium.
Beberapa karya seni musisi terkenal dari mulai solo dan band bisa didapatkan di Starvex.IO. Yang sudah ada tergabung di dalamnya adalah Yuni Shara, Once Mekel dan beberapa musisi turut dalam bagian Starvex.IO. Kali ini giliran Djin Band yang turut serta di dalamnya.
"Lagu Stockholm Syndrome sudah bisa di dapatkan di Starvex.IO dan pastinya Djin juga memberikan NFT spesial untuk kalian yang sudah membeli lagu tersebut," pungkas David Salim.
Djin Band sendiri adalah band dengan aliran metal asal Medan. Grup band ini terdiri dari lima personel. Mereka adalah David Salim (gitar), Gery Otre (gitar), Emil Salim Harahap (vokal), Chiko TM (bass), dan Azlan Siregar (drum). Mereka terbentuk pada 2009.
Sejauh ini mereka sudah mengeluarkan dua album, The Era of Destruction pada 2012 dan The Science of Thought pada 2022.
(wes/dar)
