Lagu ini adalah persembahan keduanya untuk orang tua, Yuanita Rohali dan Pramono Dewo. Lagu yang diciptakan sang adik, Kalya Islamadina memang dirasa sangat istimewa hal tersebut dikarenakan lagu ini menjadi hadiah ulang tahun pernikahan untuk kedua orang tuanya ke-30.
"Ini lagu tentang perspektif seorang anak yang tumbuh besar dengan melihat kedua orang tuanya yang saling jatuh cinta berulang-ulang. Jadi, di lagu ini aku dan Kalya menceritakan seberapa pentingnya sosok ayah dan ibu yang saling mencintai di dalam sebuah rumah tangga bagi anak-anaknya," ungkap Alika dalam rilis yang diterima detikcom.
"Lagu ini juga jadi hadiah untuk ulang tahun ke-30 pernikahan mereka.Bapak dan mama itu sudah sahabatan sejak mereka sekelas waktu di kelas 1 SMP dan akhirnya jadian saat kembali sekelas di 1 SMA.Jadi kisah cinta mamah dan bapak lumayan panjang dan sering diceritakan ke kita," terang Kalya.
Kalya terinspirasi untuk menuangkan apa yang mereka lihat sehari-hari dari kedua orang tuanya dalam sebuah lantunan lagu yang manis, menyentuh dan melodious.
Alika dan Kalya terakhir berkolaborasi pada 2021 lewat single milik Alika berjudul Reasons to Fall in Love yang juga diciptakan oleh Kalya.Bedanya saat itu, Kalya tak ikut bernyanyi.
"Yang terakhir itu kan aku sebagai pencipta lagu saja. Nah, di lagu Kisah Yang Sama ini aku selain ciptain, aku juga ikutan nyanyi. Kebetulan juga kan sejak tahun lalu aku udah mulai rilis beberapa single aku.Jadi untuk lagu Kisah Yang Sama kupikir kenapa nggak dibuat duet," ujar Kalya lagi.
Ada fakta yang lucu dalam lagu tersebut. Hal itu adalah adanya suara laki-laki dalam lagu tersebut merupakan adik mereka yang bernama Mahesa.
"Ajak dia (Mahesa) buat ikut sumbang suara biar makin terasa aja kalau lagu ini memang jadi persembahan untuk orang tua kami dari semua anak-anaknya gitu," ujar Kalya lagi.
Kisah Yang Sama diaransemen dan diproduseri langsung Praya Tjondro, sepupu Alika dan Kalya yang juga musisi muda yang keren dan berbakat.
(wes/pus)