Ian Kasela membantah telah mengambil lagu Cinderella secara diam-diam dari Rival Bayu alias Ipay. Sehingga somasi yang dilayangkan pihak Ipay senilai Rp 20 miliar menurut Radja tak berdasar.
"Justru itu, dia mensomasi tidak apa-apa. Karena isi somasinya yang saya bilang tadi kan, disitu tidak membuktikan. Saya punya perjanjian lo, saya punya bukti lo, saya punya data lo," kata Ian Kasela ditemui di Polda Metro Jaya, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ian juga memiliki barang bukti yang kuat. Ia menyinggung saat meminta izin pada Ipay pada 2003-2004.
"Ada salah satu contoh, kita bisa flashback ke tahun 2003-2004, kalau misalkan ada, katanya kan lagu Cinderella nih. Lagu Cinderella ini kalau gue ngambil punya orang masa gua berani mem-publish sih? Itu logika paling gampang deh," tegas Ian Kasela.
Baca juga: Kabar Duka dari Ramzi |
Ian tak serta merta mempublish jika lagu itu tak diizinkan sang memilik. Ia pun kembali memastikan sudah ada perjanjian dan kesepakatan dengan Ipay.
"Gua ngambil punya lo, terus gua bilang ini lo (lagu gua), orang gila kali. Jadi gua berani membawakan lagu itu pasti sudah ada obrolan, sudah ada kesepakatan, makanya gua bilang ini gua punya bukti," kata Ian Kasela.
Namun, apabila Ipay tak mengaku Ian menantang untuk membuktikan perjanjiannya.
"Tapi karena yang bersangkutan tidak mengakui nggak apa-apa kita coba saja, nanti buktikan saja. Jadi gini pak, orang atau siapapun dia terlapor ini boleh saja dia mau berdalih mau tidak mengaku," pungkas Ian Kasela.
Lantas siapa pemilik asli lagu Cinderella tersebut? Ia pun mengaku sudah jelas hal itu dapat dibuktikan lewat album Radja.
"Sudah pasti sudah jelas kok sudah jelas di dalam CD Radja sudah jelas, (Siapa) ada tulisannya, cari saja gitu ada jelas banget gitu," pungkas Ian Kasela.
Diketahui Ian Kasela CS turut melaporkan Ipay ke Polda Metro Jaya. Ipay dilaporkan ke polisi terkait pemalsuan identitas.
(fbr/wes)