Gembar-gembor Soal Perizinan, Cover Clearence Klaim Bisa Jadi Wadah Bagi Musisi Cover

Gembar-gembor Soal Perizinan, Cover Clearence Klaim Bisa Jadi Wadah Bagi Musisi Cover

Mauludi Rismoyo - detikHot
Selasa, 25 Jul 2023 18:27 WIB
cover clearence
Gembar-gembor Soal Perizinan, Cover Clearence Klaim Bisa Jadi Wadah Bagi Musisi Cover. (Foto: ist)
Jakarta -

Media sosial tak berhenti mencetak banyak content creator, satu yang cukup banyak ialah musisi cover. Celakanya, konten semacam itu riskan terkena pelanggaran.

Ditambah lagi dengan adanya perseteruan Ahmad Dhani bersama mantan vokalis Dewa 19, Once Mekel, soal kewajiban bayar royalti dan perizinan kala menyanyikan lagu bandnya.

Hal ini pun makin menambah kekhawatiran para musisi cover rintisan. Melihat hal tersebut, Sosialoka Indonesia akhirnya menciptakan Cover Clearance.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadir sebagai tempat bernaung bagi para musisi cover, platform ini menjadi jembatan mereka mendapat perizinan legal dari pemegang lisensi lagu.

"Cover Clearance ini aku buat karena bagi aku ini sangat penting untuk menghubungkan antara content creator cover dan pemegang lisensi lagu sehingga kegiatan meng-cover menjadi legal dan lebih aman," ujar Miftah Faridh selaku owner Sosialoka.

ADVERTISEMENT

Tak hanya memudahkan musisi cover memproduksi lagu lebih banyak dengan aman, platform ini juga memberi peluang bagi mereka untuk bisa manggung.

Belum lama, Cover Clearance menghelat Beranjak Gigs di kawasan Depok dan diisi oleh banyak musisi cover seperti Aditya Bagus, Indah Yastami, dan Elmatu.

"Cover Clearance ini juga untuk memfasilitasi penyanyi cover tampil di panggung offair yang digagas melalui proyek Beranjak Gigs," tutur Miftah.

"Tujuannya untuk mengimbangi performa on-air dan off-air para musisi cover ini," lanjutnya.

Punya lebih dari 40.000 katalog lagu, Cover Clearance juga didukung banyak publisher serta label musik besar seperti Musica, MyMusic, Sony, dan banyak lainnya.

Terakhir, keberadaan platform baru ini diharapkan bisa memenuhi hak-hak dan tetap menjaga etika sekaligus ruang hukum untuk urusan perizinan kekayaan intelektual.

"Aku berharap ekosistem musik di Indonesia tetap seimbang dan yang terpenting, hak-hak pencipta lagu terus dipastikan terpenuhi melalui sistem dan reporting yang transparan," pungkasnya.




(mau/pig)

Hide Ads