Dalam penggarapannya, Sezairi dibantu oleh Petra Sihombing dan Ari Rinaldi untuk mixing dan mastering.
Lagu tersebut menggambarkan suasana di kota kecil yang memiliki pantai. Ada pasangan kekasih jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Namun, salah satu dari mereka harus pergi meninggalkan kota. Mereka kemudian berjanji untu tidak pernah kehilangan apa yang mereka punya satu sama lain dan saling menjaga memori tersebut.
"Lagu Memory mengingatkan kita tentang bagaimana cinta seharusnya terasa, sebuah fantasi," kata Sezairi.
"Perasaan euforia saat melarikan diri dari kenyataan menuju masa depan yang penuh dengan kemungkinan. Kenangan jatuh cinta itu tertanam dalam tubuh kita. Kita tidak akan pernah bisa menghapusnya dan bahkan jika kita mencobanya, cinta akan menemukan cara untuk membawa kita kembali dan membuat kita mengingatnya," lanjutnya.
Bagi yang menyaksikan Sezairi di BNI Java Jazz Festival 2023, mungkin mendengar lagu ini dibawakan olehnya. Ketika itu, penonton menyambutnya dengan meriah.
Yang menariknya lagi, Memory akan menjadi jembatan Sezairi untuk melahirkan album keempatnya. Masih dibantu oleh Petra Sihombing dan Ari Rinaldi, mereka bersama menghadirkan lagu-lagu berbahasa Indonesia dan Inggris di dalamnya.
(dar/dar)