Lirik sholawat saduna fiddunya dibutuhkan agar saat hendak melafalkannya tidak sampai salah. Sama seperti sholawat lainnya, sholawat saduna fiddunya juga berisikan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Sholawat saduna fiddunya diciptakan Habib Ahmad yang merupakan wali besar Hadramaut. Sholawat saduna fiddunya banyak didengarkan dan pernah dinyanyikan ulang oleh beberapa penyanyi religi di Indonesia.
Lirik Sholawat Saduna Fiddunya dalam Arab dan Latin serta Terjemahannya
سَعْدُنَا بِالدُّنْيَا ۞ فَوْزُنَا بِالْأُخْرَى
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saduna Fiddunya, Fauzunaa Fil Ukhra
(Kebahagiaan kami di Dunia, Keberuntungan kami di Akhirat)
بِخَدِيْجَةَ الْكُبْرَى ۞ وَفَاطِمَةَ الزَّهْرَا
Bi Khodijatal Kubro, Wa Fathimatal Zakhro
(Dengan perantara Khodijah al Kubro, Dan Fathimah Az Zahro)
سَعْدُنَا بِالدُّنْيَا ۞ فَوْزُنَا بِالْأُخْرَى
Saduna Fiddunya, Fauzunaa Fil Ukhra
(Kebahagiaan kami di Dunia, Keberuntungan kami di Akhirat)
بِخَدِيْجَةَ الْكُبْرَى ۞ وَفَاطِمَةَ الزَّهْرَا
Bi Khodijatal Kubro, Wa Fathimatal Zahro"
(Dengan perantara Khodijah al Kubro, Dan Fathimah az Zahro)
يَأُهَيْلَ الْمَعْرُوْف ۞ وَالْعَطَاءِ الْمَأْلُوْف
Yaa Uhailal Ma'ruf, Wal Atooil Mauhub
(Wahai pemilik kebaikan, Dan pemberian yang disukai)
غَارَةً لِلْمَلْهُوْف ۞ إِنَّكُمْ بِهْ أَدْرَى
Goo rotallil Malhuf, Innakum bi Adraa
(Berikanlah kepada orang yang berduka, Sungguh kalian lebih mengerti dirinya)
يَا أُهَيْلَ الْمَعْرُوْف ۞ وَالْعَطَاءِ الْمَأْلُوْف
Yaa Uhailal Ma'ruf, Wal Atooil Mauhub
(Wahai pemilik kebaikan, Dan pemberian yang disukai)
غَارَةً لِلْمَلْهُوْف ۞ إِنَّكُمْ بِهْ أَدْرَى
Gorotallil Malhuf, Innakum bi Adraa
(Berikanlah kepada orang yang berduka, Sungguh kalian lebih mengerti dirinya)
يَاُهَيْلَ الْمَطْلُوْبْ ۞ وَ الْعَطَاءِ الْمَوْهُوْبْ
Ya Uhaylal mathluub, wal a'thoo il mauhuub
(Wahai pemilik hal yang dicari, dan pemberian yang diberikan)
عَازَةً لِلْمَكْرُوْبْ ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Aa'zatal lilmakruub, innakum bii adraa
(Berikanlah kepada orang yang tertekan, sungguh kalian mengerti dirinya)
يَاُهَيْلَ الْمَطْلُوْبْ ۞ وَ الْعَطَاءِ الْمَوْهُوْبْ
Ya Uhaylal mathluub, wal a'thoo il mauhuub
(Wahai pemilik hal yang dicari, dan pemberian yang diberikan)
عَازَةً لِلْمَكْرُوْبْ ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Aa'zatal lilmakruub, innakum bii adraa
(Berikanlah kepada orang yang tertekan, sungguh kalian mengerti dirinya)
يَاُهَيْلَ الْاِحْسَان ۞ وَالْعَطَاءْ وَالْغُفْرَانْ
Ya uhaylal insaan, wal a'thoó wal ghufraan
(Wahai pemilik kemurahan hati, dan pemberian juga ampunan)
أَرَةً لِلْحَيْرَان ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Aratan lilhayraan, innakum bii adraa
(Kasihanilah orang dekat kami, sungguh kalian lebih mengerti)
يَاُهَيْلَ الْاِحْسَان ۞ وَالْعَطَاءْ وَالْغُفْرَانْ
Ya uhaylal insaan, wal a'thoó wal ghufraan
(Wahai pemilik kemurahan hati, dan pemberian juga ampunan)
أَرَةً لِلْحَيْرَان ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Aratan lilhayraan, innakum bii adraa
(Kasihanilah orang dekat kami, sungguh kalian lebih mengerti)
يَأُهَيْلَ الْاِسْعَاد ۞ وَالْعَطَاء وَالْاِرْفَاد
Ya uhaylal isaa'd, wal a'thoó wal irfaad
(Wahai pemilik kebahagiaan, dan pemberian juga pertolongan)
غَارَةً يَا اَسْيَاد ۞ اِنَّكُمْ بِي اَدْرَی
Ghoorotann yaa asyaad, innakum bii adraa
(Berikanlah kepada pemimpinku, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
. يَأُهَيْلَ الْاِسْعَاد ۞ وَالْعَطَاء وَالْاِرْفَاد
Ya uhaylal isaa'd, wal a'thoó wal irfaad
(Wahai pemilik kebahagiaan, dan pemberian juga pertolongan)
غَارَةً يَا اَسْيَاد ۞ اِنَّكُمْ بِي اَدْرَی
Ghoorotann yaa asyaad, innakum bii adraa
(Berikanlah kepada pemimpinku, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
يَاُهَيْلَ الْاِسْعَاف ۞ وَالْعَطَاء ذِی هَوَّاف
Ya uhaylal isaa'f, wal a'thoo i zii hawwaf
(Wahai pemilik belas kasihan, dan pemberi atas kelembutan)
أَمِيْنَةَ الْمُخْتَاف ۞ اِنّكُمْ بِي اَدرَی
Amiinatal mukhtaaf, innakum bii adraa
(Amankanlah dari perkara yang menjatuhkan, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
يَاُهَيْلَ الْاِسْعَاف ۞ وَالْعَطَاء ذِی هَوَّاف
Ya uhaylal isaa'f, wal a'thoo i zii hawwaf
(Wahai pemilik belas kasihan, dan pemberi atas kelembutan)
أَمِيْنَةَ الْمُخْتَاف ۞ اِنّكُمْ بِي اَدرَی
Amiinatal mukhtaaf, innakum bii adraa
(Amankanlah dari perkara yang menjatuhkan, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
يَأُهَيْلَ الّجَهَّات ۞ وَالْمَنْحِ وَالْفَقَات
Ya uhaylal jahhaat, wal manhi wal faqooh
(Wahai pemilik kemuliaan, pemberian bagi orang-orang yang tertidur)
وَالدَّرْكِ وَالْغَارَاتْ ۞ إِنَّكُمْ بِيْ أَدْرَی
Waddarki wal ghooroot, innakum bii adraa
(Capaikanlah pemberian-pemberian berikut, sungguh kalian lebih mengerti dari aku)
يَأُهَيْلَ الّجَهَّات ۞ وَالْمَنْحِ وَالْفَقَات
Ya uhaylal jahhaat, wal manhi wal faqooh
(Wahai pemilik kemuliaan, pemberian bagi orang-orang yang tertidur)
وَالدَّرْكِ وَالْغَارَاتْ ۞ إِنَّكُمْ بِيْ أَدْرَی
Waddarki wal ghooroot, innakum bii adraa
(Capaikanlah pemberian-pemberian berikut, sungguh kalian lebih mengerti dari aku)
يَأُهَيْلَ الْهَامَات ۞ يَا جَمَالَ الْحَمْلَات
Ya uhaylal haamaat, yaa jamaalal hamlaat
(Wahai pemilik kekuatan, wahai wali-wali yang membawa (ilmu syaria't))
يَا رِجَالَ الْعَزْمَات ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Yaa rijaalal a'zmaat, innakum bii adraa
(Wahai sosok yang memiliki kesabaran, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
يَأُهَيْلَ الْهَامَات ۞ يَا جَمَالَ الْحَمْلَات
Ya uhaylal haamaat, yaa jamaalal hamlaat
(Wahai pemilik kekuatan, wahai wali-wali yang membawa (ilmu syaria't))
يَا رِجَالَ الْعَزْمَات ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Yaa rijaalal a'zmaat, innakum bii adraa
(Wahai sosok yang memiliki kesabaran, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
بِخَدِيْجَة أُمِّی ۞ ذِی تَجَلِّی هَمِّي
Bi Khodiijah ummii, zii tajalli hammii
(Dengan perantara Khodijah ibuku, yang bisa mewujudkan cita-citaku)
أَجْزِلُوْا لِي قَسْمِی ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Ajziluu lii qomsii, innakum bii adra
(Berikanlah bagian dariku, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
بِخَدِيْجَة أُمِّی ۞ ذِی تَجَلِّی هَمِّي
Bi Khodiijah ummii, zii tajalli hammii
(Dengan perantara Khodijah ibuku, yang bisa mewujudkan cita-citaku)
أَجْزِلُوْا لِي قَسْمِی ۞ إِنَّكُمْ بِي أَدْرَی
Ajziluu lii qomsii, innakum bii adra
(Berikanlah bagian dariku, sungguh kalian lebih mengerti dariku)
وَاهْتِفِی بِالزَّهْرَاء ۞ ذِي تَعَالَتْ قَدْرًا
Wahtifii bizzahraa, zii taaa'lat qodron
(Dan aku berteriak dengan lantang Zahra (wanita cantik bercahaya), yang datang dengan kuasa)
وَتَجَلَّتْ فَخْرًا ۞ إِنَّهَا بِي أَدْرَی
Wa tajillat fakhron, innahaa bii akraa
(Dan mewujudkan dengan kebesarannya, sungguh dia lebih mengerti dariku)
وَاهْتِفِی بِالزَّهْرَاء ۞ ذِي تَعَالَتْ قَدْرًا
Wahtifii bizzahraa, zii taaa'lat qodron
(Dan aku berteriak dengan lantang Zahra (wanita cantik bercahaya), yang datang dengan kuasa)
وَتَجَلَّتْ فَخْرًا ۞ إِنَّهَا بِي أَدْرَی
Wa tajillat fakhron, innahaa bii akraa
(Dan mewujudkan dengan kebesarannya, sungguh dia lebih mengerti dariku)
وَأَبِيْهَا الْمُخْتَار ۞ وَالْمَصَاحِبْ فِي الْغَار
Wa abiihal Mukhtaar, wal mashoohib fil goor
(Ayahnya orang terpilih, dan menemaninya dalam marabahaya)
وَعَلِیِّ الْكَرَّار ۞ إِنَّهُمْ بِی أَدْرَی
Wa a'liyyi karror, innahum bii adraa
(Dan Ali penyerang ulang, sungguh mereka lebih mengerti dariku)
وَأَبِيْهَا الْمُخْتَار ۞ وَالْمَصَاحِبْ فِي الْغَار
Wa abiihal Mukhtaar, wal mashoohib fil goor
(Ayahnya orang terpilih, dan menemaninya dalam marabahaya)
وَعَلِیِّ الْكَرَّار ۞ إِنَّهُمْ بِی أَدْرَی
Wa a'liyyi karror, innahum bii adraa
(Dan Ali penyerang ulang, sungguh mereka lebih mengerti dariku)
سَعْدُنَا بِالدُّنْيَا ۞ فَوْزُنَا بِالْأُخْرَى
Sa'duna Fiddunya, Fauzunaa Fil Ukhra
(Kebahagiaan kami di Dunia, Keberuntungan kami di Akhirat)
بِخَدِيْجَةَ الْكُبْرَى ۞ وَفَاطِمَةَ الزَّهْرَا
Bi Khodijatal Kubro, Wa Fathimatal Zakhro
(Dengan perantara Khodijah al Kubro, Dan Fathimah Az Zahro)
سَعْدُنَا بِالدُّنْيَا ۞ فَوْزُنَا بِالْأُخْرَى
Sa'duna Fiddunya, Fauzunaa Fil Ukhra
(Kebahagiaan kami di Dunia, Keberuntungan kami di Akhirat)
بِخَدِيْجَةَ الْكُبْرَى ۞ وَفَاطِمَةَ الزَّهْرَا
Bi Khodijatal Kubro, Wa Fathimatal Zakhro
(Dengan perantara Khodijah al Kubro, Dan Fathimah Az Zahro)
Makna Sholawat Saduna Fiddunya
Dalam arti sholawat saduna fiddunya, umat muslim diajak untuk selalu bedoa kepada Allah SWT agar mendapatkan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Membaca sholawat ini juga menjadi bagian dari mengungkapkan rasa syukur dan cinta kepada Allah SWT.
Selain itu, sholawat saduna fiddunya juga mengajak umat muslim untuk saling menjaga dan menghormati. Dalam buku Keajaiban Shalawat karya Kamarudin, disebutkan bagi siapa yang selalu mengucapkan sholawat, Rasulullah SAW akan menganggapnya sebagai saudara dan akan memeluk mereka.
(row/row)