.webp)
Promotor yang mendatangkan Coldplay ke Indonesia, PK Entertainment, diperiksa oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
Pemeriksaan telah dilakukan terhadap dua orang perwakilan Promotor atas laporan dari korban penipuan tiket Coldplay digelar pada Rabu (24/5) malam.
"Kami sampaikan bahwa kemarin telah dilakukan pemeriksaan klarifikasi oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terharap promotor," ungkap Brigjen Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (25/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Promotor yang diperiksa atau yang diambil keterangannya ada 2 atas nama TH dan HS. Ini dari PK Entertainment," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan pemeriksaan yang dilakukan penyidik berkaitan dengan mekanisme penjualan tiket.
"Pemeriksaan atau klarifikasi terkait dengan perizinan, kemudian mekanisme penjualan tiket dan pengawasan," terang Brigjen Ahmad Ramadhan.
Diperiksa selama 4 jam dan dicecar sebanyak 21 pertanyaan, ternyata pemeriksaan terhadap promotor belum sepenuhnya tuntas.
"Kami sampaikan bahwa kedua orang tersebut diperiksa atau diambil keterangannya dari pukul 8 sampai 12 malam dengan 21 pertanyaan," tutur Brigjen Ahmad Ramadhan.
"Namun kami sampaikan bahwa pemeriksaan belum tuntas," imbuhnya.
Rencananya, penyidik bakal memeriksa dua orang lainnya yang berkaitan dengan perizinan pada Senin pekan depan.
"Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri akan memeriksa saksi lainnya dari perusahaan yang sama, ada 2 orang lagi terkait perizinan pada hari Senin nanti," pungkasnya.
