.webp)
Lima dari 60 korban penipuan tiket konser Coldplay menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri didampingi kuasa hukumnya, Zainul Arifin. Para korban juga mengharapkan belas kasihan dari promotor.
Mereka berharap uang yang mereka gunakan untuk membeli tiket konser Coldplay lewat jastip abal-abal dapat kembali.
"Kami berharap dari kawan-kawan siber Bareskrim untuk menindaklanjuti dan yang terpenting adalah korban menginginkan uangnya dapat dikembalikan," kata Zainul Arifin saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (23/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Zainul Arifin juga berharap adanya empati dari pihak promotor agar memberikan tiket gratis kepada para korban penipuan tiket konser Coldplay.
"Kami juga berharap pihak promotor itu memiliki rasa empati, bertanggung jawab, paling tidak dapat memberi tiket gratis bagi para korban yang sekarang terakomodir dalam law firm kita," harap Zainul Arifin.
Jumlah korban yang melapor sebanyak 60 orang dengan total kerugian mencapai Rp 183 juta. Namun, hari ini yang dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan hanya sebanyak lima orang.
Modus penipuan sendiri dilakukan melalui media sosial seperti Twitter dan Instagram.
"Sudah ada 60 orang (yang melapor), (total) kerugiannya 183 juta. Saat ini yang hadir ada 5 orang (untuk pemeriksaan)," tutur Zainul Arifin.
Dari seluruh korban yang melapor, ada satu korban uang menderita kerugian sebesar Rp 32 juta untuk lima tiket. Zainul Arifin berharap uang para korban penipuan dapat dikembalikan karena dampak yang sangat besar atas penipuan ini.
"Dampak yang sangat masif, para korban akan menyampaikan keterangannya," ujar Zainul Arifin.
(ahs/pus)
