.webp)
Keisya Levronka merilis album pertamanya yang diberi judul Levronka. Album ini memiliki konsep seperti air laut yang biru, hal itu untuk menggambarkan karir bermusiknya.
Keisya menjelaskan, album Levronka ini sangat dekat dengannya. Album ini juga menjadi sebuah pembuktian pada diri sendiri usai dirinya dibully banyak orang belum lama ini.
"Dibully habis-habisan, tapi nggak mematahkan semangat aku buat berkarya lagi," ujar Keisya Levronka di Jakarta Aquarium, kawasan Jakarta Barat, Kamis (11/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya prosesnya lama, aku ingin ini personal dan dekat denganku. Alhamdulillah nggak dibikin saat down, jadi saat itu sudah bangkit kembali, dan ini pembuktian buat aku bukan untuk orang-orang yang kemarin membully aku," sambungnya lagi.
Pada album Levronka, Keisya juga menyisipkan berbagai arti yang berkaitan dengan hidupnya. Hal itu mulai dari warna cover, foto cover, konsep album, font tulisan nama album, sampai nama albumnya.
"Album Levronka ini sangat personal, aku ingin album pertama ini sangat dekat dengan aku, makanya aku pilih fontnya mirip aksara Jawa, warnanya biru karena aku suka, dan ini tentang perjalanan karier aku," tutur Keisya Levronka.
"Aku bayangkan air ini adalah struggle aku di industri musik, perjalanan awal aku audisi, dibully, di sini aku floating, di atas menggambarkan sekarang, bagian bawah menggambarkan ketika kita berjuang, di bawah air itu semua struggles aku, mulai di bully dan semuanya," sambungnya.
Keisya kala itu juga menjelaskan perubahan dirinya ketika dulu dan sekarang.
Ia merasa kini lebih bisa menerima pendapat orang lain, apalagi ketika diajak berkolaborasi dengan Andi Rianto dalam lagu Mengejar Matahari.
"Setelah itu aku jadi lebih mengenal diriku sendiri ternyata yang pikirin itu gini, ternyata aku nggak perlu ini, ternyata aku nggak usah dengerin orang, ternyata aku yang emang aku butuh aja," tuturnya.
Dalam album ini Keisya juga merilis dalam bentuk box set dengan beberapa hal yang disajikan di dalamnya.
(pig/tia)
