Langkah berani diambil pedangdut pendatang baru Woro Widowati. Punya gelar sarjana, ia justru pilih dunia tarik suara sebagai karier.
Woro Widowati memang merupakan sosok wanita terpelajar. Ia merupakan lulusan jurusan ilmu sosial dan politik di Universitas Tidar Magelang.
Kendati bertolak belakang dengan gelarnya, dara kelahiran Magelang ini menyebut tidak malu jadi pedangdut. Bagi Woro, dangdut sudah jadi passion-nya sejak lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun saya kuliah di bidang sosial politik, namun bagi saya bukan suatu masalah untuk berkarier di dunia tarik suara apalagi genre dangdut," tuturnya.
"Musik dangdut merupakan karier sekaligus passion yang saya jalani," sambungnya.
Menyoal pandangan negatif banyak orang tentang pedangdut, Woro sendiri menyebut genre pilihannya ini tak lagi bisa dipandang sebelah mata.
"Menurut saya, masing-masing genre punya pasarnya sendiri. Apalagi untuk genre dangdut, juga tidak bisa dipandang sebelah mata," kata Woro Widowati.
Untuk membuktikan keseriusannya, Woro Widowati sendiri kini makin giat merilis karyanya. Belum lama ini, ia merilis single baru berjudul Ngemong Ati.
Bersama Milana Musik Indonesia, ia bercerita karyanya satu ini menyimpan makna mendalam.
"Ngemong Ati bercerita tentang seseorang yang selalu disakiti oleh pasangannya, selalu mengalah walaupun sebenarnya dia tidak salah," ujar Woro Widowati.
Ngemong Ati sendiri terhitung menjadi single keenam Woro setelah Ikhlas Ngenteni, Cukup, Sekuat Atiku, Gusti Ora Sare, dan Borobudur Saksi Ati.
Bawa sentuhan alat musik siter pada karya terbarunya, ia pun berharap Ngemong Ati bisa dinikmati sekaligus diterima semua pecinta dangdut.
(mau/ahs)