Musisi legendaris Nomo Koeswoyo meninggal dunia pada Rabu (15/3) malam di Magelang, Jawa Tengah. Jenazahnya sudah dimakamkan di TPU Jeruk Purut pada Kamis (16/3) siang.
Suasana pemakaman begitu haru, karena para anggota keluarga terlihat menangis sembari saling menguatkan satu sama lain.
Di usia senjanya, Nomo Koeswoyo yang kediamannya berada di Magelang, Jawa Tengah ini ternyata masih aktif bermusik. Ia kerap tampil dalam beberapa event musik.
"Di sana masih (bermusik) dan beberapa ada event Koes Plus dan beberapa event yang Om Nomo diundang sempat hadir dan beberapa kali saya lihat di Instagram," ungkap Jeffry Waworuntu saat ditemui di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (16/3/2023).
"Beliau juga sempat nyanyi di Hardrock kafe Jakarta, jadi musik adalah belahan jiwa beliau, jadi tidak bisa dipisahkan," ujarnya melanjutkan.
Sosok Nomo Koeswoyo memang dikenal sebagai orang yang memiliki semangat tinggi dalam bermusik.
"Saya yakin di Magelang tetap waktunya dan tetap bermusik jadi beliau juga tetap bermusik," ucap Jeffry Waworuntu.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh para pelayat yang datang, Sari Koeswoyo selaku keponakan dari Nomo Koeswoyo juga berharap agar karya dari sang paman dapat selalu abadi dan dapat menjadi warisan yang dapat diteruskan secara turun-temurun.
"Mudah-mudahan karya-karyanya selalu abadi, supaya nanti lagu anak-anak bisa didengarkan oleh cucu-cucu saya dan diteruskan dan warisan, nggak cuman bukan warisan keluarga kami, tetapi juga untuk bangsa ini," harap Sari Koeswoyo.
Simak Video "Keluarga Ingin Lagu-lagu Nomo Koeswoyo Bisa Jadi Warisan Indonesia "
[Gambas:Video 20detik]
(ahs/mau)