Festival Musik Seharusnya Tempat Cari Suka, Malah Dapat Duka

Festival Musik Seharusnya Tempat Cari Suka, Malah Dapat Duka

Pingkan Anggraini - detikHot
Kamis, 09 Mar 2023 11:43 WIB
Ilustrasi Festival Musik
Ilustrasi festival musik. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Festival musik di Tanah Air kini menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM dilonggarkan pada 2022.

Para promotor kemudian berlomba-lomba untuk kembali pada porosnya demi eksistensi mereka karena dua tahun tertahan imbas pandemi.

Berbagai nama festival musik mulai dari yang besar maupun kecil pun berlomba mempromosikan acaranya di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wajar saja, ini menjadi kesempatan mereka untuk kembali berbisnis setelah mandek dua tahun.

ADVERTISEMENT

Tidak cuma promotor yang kegirangan, tetapi para musisi yang terlibat akhirnya merasa 'keluar kandang'.

Pada Hari Musik Nasional ini detikcom akan membahas soal festival musik yang kini menjamur di Tanah Air. Banyak yang sukses dengan konsepnya, namun tak sedikit juga yang mengecewakan publik.

detikcom sempat berbincang dengan beberapa promotor dari festival musik terkenal.

Dewi Gontha misalnya, selaku President Director PT Java Festival Production atau pemilik dari Java Jazz Festival merasa senang dan bangga karena dunia musik kini kembali berjalan dengan semestinya.

Keadaan konser yang menjamur di Tanah Air dianggap menjadi hal yang luar biasa dan mengangkat nama baik negara.

"Semakin banyak festival semakin mengangkat nama Indonesia di Asia. Ketika mereka merasa Indonesia punya potensi ya mereka (turis) akan datang kesini," ujar Dewi Gontha pada detikcom.

Perihal keuntungan untuk musisi, Dewi Gontha juga memikirkan hal itu.

Kata Dewi Gontha, pada festival musik musisi Indonesia bisa berkolaborasi dengan banyak pemusik dari luar negeri. Hal itu dianggap bisa membantu membangun relasi dan bereksplorasi sehingga mendapat sorotan dunia.

"Karena pada saat kita bikin festival kita memberikan ruang kepada teman-teman musisi untuk mengeksplor gitu, membuat sesuatu yang berbeda dan bisa dilihat oleh orang banyak gitu," sambung Dewi Gontha.

Namun dibalik kesuksesan beberapa nama festival musik, ada juga yang justru didemo bahkan dirundung publik imbas manajemen acara yang kurang baik.

Jika diingat lagi beberapa bulan lalu festival musik terancam kembali ditiadakan karena kasus Berdendang Bergoyang.

Kala itu Berdendang Bergoyang membuat acara musik dengan kapasitas yang overload sehingga kasus ini berujung pada hukum.

Kini publik kembali digemparkan dengan festival musik Gudfest yang digadang-gadang belum mengembalikan uang penonton karena batal terlaksana pada 2022.

Yang membuat publik semakin geram, Gudfest kini justru membuat acara baru lagi disaat uang tiket penonton belum dikembalikan.

detikcom kemudian sempat menanyakan hal ini pada Kiki Aulia Ucup selaku Director Boss Creator atau pemilik festival musik Pestapora.

"Sebenarnya yang tahu kondisi sebenar-benarnya adalah si promotornya. Cuma ya kalau ngomongin merusak industri sih nggak ya, orang malah makin mengakurasi kan. Datang ke konser, ya pada akhirnya memang kredibilitas yang menyelamatkan itu," ujar Ucup pada detikcom.

Ucup melanjutkan, karena beberapa kasus dari festival musik yang mengecewakan publik membuat mereka harus undur diri. Publik pun menjadi semakin pandai memilah dan memilih acara mana yang sebaiknya dikunjungi.

"Ya tidak menjadi masalah ya, itu justru menjadi pendewasaan ke penonton konsernya gitu. Jadi memang pada detail kan sekarang kalau mau nonton konser, nih siapa yang bikin nih. Terus mereka gimana ngatur artisnya, bener apa nggak main di sini gitu," lanjutnya.

Lebih lanjut, festival musik juga berkaitan dengan venue atau tempat pelaksanaanya yang menarik untuk dibahas.

detikcom masih akan membahas soal festival musik, promotor, venue dan lain sebagainya pada artikel selanjutnya pada Hari Musik Nasional ini.

Buat kamu yang masih penasaran bagaimana kata promotor sampai musisi soal maraknya festival musik saat ini, tetap pantengin detikcom terus ya!




(pig/wes)

Hide Ads