.webp)
Anang Hermansyah mengaku sudah merampungkan proyek Asix Music yang bergerak di dunia blockchain. Anang menjawab soal ribut-ribut royalti.
Aplikasi streaming musik yang digarap Asix Music sejauh ini masih belum rampung seutuhnya. Anang mengaku sejauh ini prosesnya sudah dalam tahap pengetesan.
Asix Music bisa jadi penantang terbaru Spotify atau Apple Music sebagai aplikasi streaming musik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya nanti berjalannya sistem ini bisa berjalan dengan baik di masyarakat. Tapi yang pentingnya adalah, bahwa sudah ada alternatif baru di digital streaming platform di Indonesia, dengan lahirnya player kita itu nanti jadi alternatif," ungkapnya.
Kehadiran Asix Music juga dianggap Anang sebagai jawaban dari fundamental proyek yang ditekuninya di dunia kripto. Ia juga yakin itu bisa menjawab banyak keluhan para musisi yang masih tak puas dengan isu-isu royalti.
"Bagaimana nanti perjalanan lagu yang hubungannya dengan royalti, karena yang dituntut adalah transparansi. Bagaimana perjalanan lagu tersebut royaltinya sampai ke tangan teman-teman pencipta lagu, artis dan pemegang hak," tuturnya.
Baca juga: Asix Music Janjikan Platform Seperti Spotify |
Dengan adanya teknologi blockchain, Anang yakin semua bakal transparan karena sistem yang terpusat.
"Dengan perkembangan NFT, itu juga lagi dicari bagaimana nanti kolaborasi antara artis, si penikmat dan fans, bagaimana caranya dekat. Teknologi-teknologi baru itu yang membuat kita tak ingin ketinggalan," ungkapnya.
(nu2/nu2)
