Asosiasi Promotor Bersuara, Kritik Cara Komunikasi Pemerintah soal Konser di GBK

Asosiasi Promotor Bersuara, Kritik Cara Komunikasi Pemerintah soal Konser di GBK

Dicky Ardian - detikHot
Sabtu, 03 Des 2022 10:35 WIB
Malam hari lampunya cantik bisa jadi objek foto yg menarik
Asosiasi Promotor Bersuara, Kritik Cara Komunikasi Pemerintah soal Konser di GBK. (Foto: detik)
Jakarta -

Induk Sepakbola Dunia (FIFA) tidak menyetujui stadion yang akan digunakan untuk konser jelang Piala Dunia U-20 2023. Hal itu membuat beberapa konser terpaksa tidak bisa dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK).

"Setelah berkonsultasi dengan manajemen lapangan FIFA, kami harus menginformasikan, bahwa kami tidak dapat menyetujui jadwal yang disajikan. Mengadakan dua konser dengan beberapa hari penyiapan dan pembongkaran aktivitas di lapangan permainan, tentu akan sangat menghalangi kami untuk menerapkan program manajemen lapangan sesuai rencana," bunyi isi surat FIFA.

"Mengingat investasi signifikan yang telah disetujui pemerintah untuk dibelanjakan dalam menyediakan lapangan sepakbola berkualitas tinggi, akan menjadi kontradiktif untuk membiarkan acara ini berlangsung sedekat mungkin dengan turnamen. Dengan ini kami mohon dengan hormat untuk menyampaikan masukan ini kepada Manajemen Stadion GBK."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dino Hamid, Ketua Umum Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI), menilai pemerintah seharusnya punya sistem informasi yang mencakup penjadwalan. Nantinya informasi tersebut bisa diakses oleh pemerintah, pemilik venue, seperti GBK hingga promotor.

"Jadi ini memang konteks komunikasi yang terintegrasi dan sistematis yang hari ini belum sempurna di kita," kata Dino Hamid dikutip dari CNN Indonesia Connected.

ADVERTISEMENT

Jika sejak awal ada informasi mengenai rencana dan jadwal olahraga, promotor bisa mencari alternatif lain. Oleh karena itu, sistem informasi tersebut memang benar-benar diperlukan.

"Jadi konteks dalam sistem perizinan dari hulu ke hilir sedang kita develop dengan para stakeholder, kalau bisa semua dengan sistem digitalize sesuai dengan mission Pak Jokowi juga semua apa pun kan digitalize," ujar Dino.

"Tapi pun secara regulasi atau aturan, pemerintah dan FIFA tidak bisa disalahkan, karena kita mempunyai hajatan yang jauh lebih besar, yaitu World Cup pertama kali di sejarah Indonesia," imbuhnya.

Menurut jadwal, ada dua konser yang akan berlokasi di GBK, salah satunya adalah Raisa. Konser tersebut dijadwalkan berlangsung pada 25 Februari 2023.

Bahkan grup K-Pop BLACKPINK akan menggelar konsernya di GBK selama dua hari, yaitu pada 11 dan 12 Maret 2023.

Sejauh ini, belum ada penjelasan dari kedua promotor dari konser tersebut. Sementara, mereka sudah menjual tiket untuk konser di GBK.




(dar/mau)

Hide Ads