Berdendang Bergoyang Ricuh, APMI: Masih Banyak Event Musik yang Sukses!

ADVERTISEMENT

Berdendang Bergoyang Ricuh, APMI: Masih Banyak Event Musik yang Sukses!

Pingkan Anggraini - detikHot
Kamis, 03 Nov 2022 20:42 WIB
Jakarta -

Kasus kelebihan kapasitas penonton pada Berdendang Bergoyang tampaknya berimbas pada beberapa festival musik setelahnya.

Kata Asosiasi Promotor Musik Indonesia atau APMI, beberapa festival musik besar terancam batal seperti DWP, Head In The Clouds, dan Soundrenaline 2022. Hal itu karena pihak kepolisian tak mau lagi ada kerumunan yang menyebabkan kapasitas berlebih dan menimbulkan korban jiwa.

Emil Mahyudin yang merupakan Sekjen APMI menegaskan, tidak semua promotor festival musik disamakan perihal kelihaian dalam menyelenggarakan acara. Masih banyak festival musik yang pada kenyataannya berhasil dan memberikan penambahan untuk jumlah perekonomian negara.

"Betul, banyak. Makanya kita minta jangan digeneralisir. Karena, contoh event sukses, dengan puluhan ribu penonton itu banyak sekali," ujar Emil di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

"Jangan hanya gara-gara satu kejadian, kemudian semua kena imbasnya," tegasnya.

Kata Emil, saat ini pihak promotor festival musik nasibnya tengah berada di ujung tanduk. Mereka dihadapi dengan ketidakpastian karena harus kembali berhadapan dengan perizinan dari pihak kepolisian.

Tentunya yang jadi pertimbangan perizinan itu adalah jumlah penonton hingga venue yang memadai.

"Kita sekarang lagi di dalam situasi penuh ketidakpastian. Apakah izin itu boleh jalan? Kalau boleh bagaimana, apakah tidak boleh jalan? Apakah boleh di indoor? Apakah boleh di outdoor? Apakah boleh sampai 12.00 malam? Sekarang tuh lagi penuh ketidakpastian," tegas Emil.

Beberapa acara musik yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini tampak ketar-ketir perihal perizinan yang sudah mereka peroleh. Contohnya, SoundFest di Bekasi, Joyland Festival, sampai Pasar Kaget.

"Hampir semua, hampir semua (promotor)," kata Emil.

(pig/mau)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT